Diselimuti Ketidakpastian Global, Kinerja Ekspor di Solo Terus Menguat
Kinerja ekspor di Solo terus menguat secara bulanan meski diselimuti ketidakpastian dan tekanan ekonomi global.
Kinerja ekspor di Solo terus menguat secara bulanan meski diselimuti ketidakpastian dan tekanan ekonomi global.
Pemerintah terus mendorong peningkatan kinerja ekspor terhadap pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Mereka disiapkan sebagai calon eksportir pemula dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyebut pelemahan kinerja ekspor akan terjadi secara bertahap hingga akhir 2023.
Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Tengah (Jateng), Ade Siti Muksodah, menyebut penurunan kinerja ekspor tak hanya dipengaruhi faktor eksternal, tetapi juga internal.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Indonesia pada April 2023 anjlok atau mencatatkan penurunan secara bersamaan, baik secara bulanan (month-to-month/mtm) maupun tahunan (year-on-year/yoy).
Pemerintah Indonesia menyebut telah memiliki strategi khusus demi menjaga performa aktivitas ekspor sepanjang paruh pertama tahun ini.
Neraca transaksi berjalan Indonesia masih berpotensi surplus kecil tahun ini.
Kinerja ekspor dan impor Maret 2022 berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Nilai ekspor pada Maret 2022 tercatat mencapai US$26,50 miliar dan nilai ini meningkat signifikan sebesar 29,42% (mtm) atau sebesar 44,36% (yoy).
Kementerian Perdagangan mencatat ekspor makanan olahan meningkat di tengah pandemi Covid-19.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.