Boyolali (Esposin)--Sebanyakl 33 calon jemaah haji (Calhaj) dari Embarkasi Solo batal berangkat ke Tanah Suci. Sebagian besar Calhaj itu batal karena menderita sakit dan meninggal sebelum keberangkatan.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Pejabat Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Badrus Salam, mengatakan dari 33 Calhaj yang batal itu terdiri dari 20 orang Calhaj batal saat berada di daerah masing-masing dan 13 orang Calhaj saat berada di Asrama Haji Donohudan.
“Saat di Asrama Haji Donohudan sebanyak empat orang Calhaj batal karena sakit, tiga orang dinyatakan hamil dan lima orang pendamping batal, serta satu orang meninggal,” ujarnya saat dihubungi Espos, Senin (31/10/2011).
Sedang 20 orang Calhaj yang batal saat berada di daerah, masing-masing enam orang wafat, lima sakit, satu orang hamil, dua orang pendamping, satu orang meminta menunda dan lima orang dengan alasan lain-lain.
Sementara, saat pemberangkatan Kloter 91 atau Kloter sapu jagat, Minggu (30/10/2011), ada dua orang Calhaj yang sedianya akan diberangkatkan, namun karena mengalami sakit parah, akhirnya dibatalkan.
Kedua Calhaj itu masing-masing Juminah, 74, asal Kabupaten Pati yang tergabung dalam Kloter 85. Juminah batal, karena menderita sakit jantung.
Kemudian, Satimin Qomarul, 75, asal Kabupaten Boyolali tergabung dalam Kloter 74 yang menderita sakit stroke. Sedang, Senin pukul 01.15 WIB, diberangkatkan Kloter 90 ke Tanah Suci yang merupakan Kloter terakhir dari Embarkasi Solo.
(fid)