Joshua Irwandi, seorang fotografer yang tengah menempuh program pascasarjana bidang foto jurnalistik dan fotografi dokumenter di London College of Communication, Inggris, menuturkan bahwa dari perspektif fotografer, foto selfie bisa bermanfaat untuk marketing, pemasaran diri kita masing-masing, memberi ide kepada klien atau orang-orang yang mengapresiasi karya fotografi. Foto selfie juga menentukan siapakah diri kita, karakter kita, dan selera kita dalam seni fotografi.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
“Misalkan kita mengambil foto selfie di tengah hutan belantara Papua, kemudian kita unggah, foto kita sudah beredar di publik, pertanyaannya adalah ide apakah yang ingin kita berikan terhadap orang yang melihat foto kita? Apa kita ingin orang mengganggap kita senang berpetualang? Atau agar orang tahu kita sedang mengerjakan apa dan di mana? Atau hanya sebatas narsis biasa?” ujar Joshua dalam wawancara melalui korespondensi email dengan Wasis.
(Ruri-Wasis)