Esposin, SOLO — Keluhan nyeri punggung dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kini ada solusi yang tidak melibatkan konsumsi obat, yaitu terapi menggunakan alat traksi yang tersedia di RS JIH Solo.
Menurut Supervisor Penunjang Medis RS JIH Solo, dr. Earlya Fevri Rifani, terapi traksi sering digunakan pada area leher dan punggung bawah, khususnya pada kasus nyeri punggung bagian bawah (low back pain).
Promosi Borneo FC dan Kejamnya Drama Sepak Bola
"Prinsipnya adalah memberikan tarikan yang disesuaikan dengan berat badan pasien, sehingga gaya regangan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien. Ada alat traksi manual dan otomatis, namun kami menggunakan yang otomatis," jelasnya.
Alat traksi otomatis di RS JIH Solo bekerja dengan menyesuaikan beban tarikan berdasarkan berat badan pasien, sehingga terapi yang diberikan lebih akurat dan aman.
Terapi ini dapat digunakan untuk pasien dengan keluhan saraf terjepit, kekakuan leher, dan nyeri punggung bawah. Namun, traksi tidak dapat dilakukan pada pasien dengan kondisi tulang belakang yang tidak stabil, seperti peradangan atau trauma akibat patah tulang, sampai kondisinya membaik.
Di RS JIH Solo, terapi traksi ini terbukti efektif mengurangi nyeri pada kasus seperti kejang otot atau masalah tulang belakang, dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%.
"Keefektifan terapi ini akan lebih optimal jika dilakukan dalam beberapa sesi yang telah direncanakan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dan fisioterapis," ujar dr. Earlya.
Pada kunjungan pertama, pasien biasanya sudah merasakan pengurangan nyeri karena terapi traksi juga berfungsi sebagai manajemen nyeri. Namun, kondisi pasien terlebih dahulu akan dinilai melalui asesmen dan pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis rehabilitasi medik untuk memastikan apakah pasien layak menerima terapi ini.
"Pemberian traksi akan disesuaikan dengan kondisi pasien, dan prosedur ini kemudian dipandu oleh fisioterapis RS JIH Solo," tutupnya.