Boyolali (Espos)--Banyaknya jemaah calon haji (Calhaj) sakit sebelum pemberangkatan mengakibatkan mutasi atau pemindahan dari kelompok terbang (Kloter) satu ke yang lainnya.
Selain membuat Calhaj terpisah dari rombongan, hal itu akan menyulitkan petugas.
Promosi Persib Bandung, Timnas Indonesia dan Percaya Proses
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Pengumpulan dan Pengolahan Data Panitia Penyelenggara Ibadah (PPIH) Ibadah Haji Embarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, menyebutkan sejauh ini tercatat 87 jemaah Calhaj harus dirujuk ke RSUD Dr Moewardi dan RS TNI AU Adi Sumarmo karena sakit.
Kondisi tersebut, ujarnya, mengakibatkan mutasi Calhaj antarkloter menjadi tak terhindarkan.
“Data PPIH, sejak kedatangan hari pertama pada 11 Oktober sampai 19 Oktober, setidaknya ada 706 Calhaj dan 124 petugas haji yang berbat di Poliklinik Asrama Haji dan 87 orang harus dirawat di rumah sakit dengan rujukan RSUD Dr Moewardi dan RS TNI AU Adi Sumarmo,” ungkapnya ditemui wartawan di sekretariat Humas PPIH Embarkasi Solo, Selasa (19/10).
try