Kisah ini terjadi saat grup band yang dikomandani Tom Gembus habis manggung di pentas seni Karang Taruna di kampungnya, Kelurahan Joyosuran, Solo, beberapa waktu lalu. Seusai pentas, mereka masih ada acara wedangan untuk melepas lelah sambil ngobrol ngalor-ngidul. Setelah wedangan barulah mereka pulang ke rumah masing-masing, kecuali Jon Koplo, sang gitaris yang rambutnya panjang lurus seperti rambut cewek.
Berhubung Jon Koplo rumahnya paling jauh, di Delanggu, ia memutuskan untuk menginap di rumah Tom Gembus. Koplo pun mbonceng tanpa helm, ngethapel ke tubuh Gembus sambil theklak-thekluk dengan rambut melambai tertiup angin sampai menutupi wajahnya.
Sampai di rumah, Gembus dan Koplo siap-siap untuk istirahat. Namun tak lama kemudian terdengar ketukan pintu dan suara Pak RT yang memanggil Tom Gembus.
“Ada apa Pak RT, malam-malam begini datang bersama satpam perumahan?” tanya Gembus penasaran.
“Begini Mas Gembus, tadi Pak Satpam lapor ke saya, katanya Mas Gembus pulang memboncengkan cewek? Saya mau mengecek apakah benar?” tanya Pak RT.
Belum sempat Gembus menjawab ndilalah Koplo keluar sambil mengucek-ucek mata. Melihat Koplo keluar, Pak Satpam langsung kaget. “ Lho, mase ini yang tadi mbonceng Mas Gembus ya?”
“Iya. Memang kenapa, Pak? Gara-gara saya mbonceng nggak pakai helm ya?”
“Enggak, Mas. Saya kira... mase tadi cewek yang dibawa Mas Gembus, ternyata...” jawab Pak Satpam kisinan .
Buru-buru Pak RT menimpali, ”Oh, Maaf Mas Gembus, rupanya Pak Satpam ini salah sangka, dikira Mas Gembus memboncengkan cewek, ternyata... ha-ha-ha...” Pak RT tidak melanjutkan bicaranya. Semua malah pada terawa.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Wasis Suharsono, Harjodipuran RT 01/RW VI Jl Cisedane II No 8 Joyosuran, Solo.