Saat ini posisi Jeng Janeth juga lumayan bagus, karena memiliki lima anak buah.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Suatu hari, Jeng Janeth mendapat tugas dari atasannya untuk membuat proposal.
Karena punya anak buah jelas Jeng Janeth kemudian mengumpulkan kelima anak buahnya itu.
"Ayo kawan-kawan kita kumpul di kantor. Kita rapat ada proposal yang harus dibuat," kata Jeng Janeth melalui pesan singkatnya yang dikirim kelima anak buahnya. Menjelang sore, Lady Cempluk, John Koplo, Kang Ijo dan Mas Behi sudah nongol di kantor yang ber AC.
"Loh Tom Gembus mana. Kok belum datang?" tanya Jeng Janeth saat memasuki ruang rapat.
"Masih di jalan kayanya Mba," cetus Mas Behi. "Walah padahal tugas ini akan dilaksanakan di wilayah dia ya," kata Jeng Janeth lagi
Sambil berjalan menuju jendela kaca, Jeng Janeth kemudian memencet nomor di telepon selularnya.
"Hallo, Gembus kamu di mana? Kalau tidak bisa datang, saya minta kamu siapkan berkas buat proposal ya?" kata Jeng Janeth.
"Iya Mba," sahut Tom Gembus. "Ya, sekalian saja kamu buat laporannya yang lengkap. Kamu nggak datang rapat juga tidak apa-apa. Lumayan makanannya bisa tersisa banyak," kata Jeng Janeth yang tahu kesukaan Tom Gembus adalah makan.
"Ya udah Mba, nggak apa-apa saya ditinggal aja rapatnya. Saya lagi nggak pengen makan. Lagian saya juga lagi di restoran yang enak nih Mba," kata Tom Gembus lagi.
"Kamu nggak nyesel kan Gembus," rayu Jeng Janeth lagi. "Nggak apa-apa kok Mba, kan di meja rapat juga makanannya pasti sudah habis," kata Tom Gembus lagi.
"Ya sudah kita makan-makan dulu sambil rapat ya," kata Jeng Janeth lagi sambil berbalik badan dan kaget karena Tom Gembus sudah duduk di kursi di ruang meeting bersama kawan-kawannya.
"Iya mba, makanannya sudah habis ya," kata Tom Gembus nyengir karena di meja ruang meeting memang tidak tersedia makanan.
Sita-Jogja