Beberapa saat kemudian, bus yang ditumpanginnya melaju. Pergilah John Koplo, naik bus sambil duduk satu kursi dengan Jeng Janeth.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Tak disangka di dalam bus John Koplo kebelet buang air besar (BAB). Tahu di dalam bus tidak tersedia fasilitas John Koplo pun menahan hajatnya sampai di terminal terdekat. Sampai di terminal, John Koplo langsung turun dari bus pergi ke toilet.
John Koplo langsung masuk dalam toilet dan buka semua celanannya. Tak lama kemudian. ”Tokk...tokkk...Tokk, Pak?. Buka pintunnya cepat!” Pinta Lady Cempluk gadis petugas penjaga toilet terminal. John Koplo pun langsung berdiri dan mbuka pintunya “ wonten apa mbak? Aku baru aja masuk.” Tanya John Koplo sambil geregetan emosi karena buang air besarnya di setop.
“ Pak. Maaf. Ini toilet wanita, bukan toilet pria. Bapak gak baca tulisan dan gambar di pintu ini tho?” jelas Lady Cempluk. Mak gragap, John Koplo langsung kaget. ”Oh..ya Tho! maaf Mbak, aku gak ngerti. Terus piye iki?” Tanya john koplo ”ke sebelah aja pak. Itu ada toilet pria,” jawab Cempluk.
John koplo pun bingung, grogi dan sudah tak ingin lagi buang hajatnya. John koplo langsung mbayar alias ngisi duit seribuan.
Di bus semua penumpang juga ikut senyum sambil tertawa melihat aksi John Koplo. Saking bingung dan malunya, John Koplo pun duduk dan terpaksa bertanya pada Jeng Janeth mbak-mbak yang satu kursi tempat duduk denganya. ”Eh...mbak sebenere ada apa kok semua pada nertawain aku?” tanya John Koplo sambil bingung.
“Mas...Sampeyan itu lho masih pakai celana kolor. Basah lagi! Celana panjangnya malah ditaruh di pundak sampeyan!” jawab Jeng Janeth.
John Koplo pun kaget. “Aduh...apes...apes ternyata aku pake kolor basah tho!, pantesan orang pada senyam- senyum semua,” kata John Koplo mbatin sambil lari lagi menuju toilet mau pakai celananya lagi.
Siti Zulaikha
Giwangan Jogja