Sebagai pembantu rumah tangga baru di rumah Mas Behi, tugas Genduk Nicole adalah momong anak Mas Behi yang masih TK, bernama Den Baguse. Sedangkan urusan mencuci, nyetrika, memasak dan bersih-bersih rumah, semuanya sudah ada yang nangani sendiri.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Sebulan dua bulan berlalu, Genduk Nicole yang masih muda dan sedikit centil itu, ternyata senang bekerja di rumah Mas Behi.
Jeng Janeth, istri Mas Behi yang berdagang di Pasar Beringharjo, cocok juga dengan gadis dari Semanu, Gunungkidul itu. Gaji tiap bulan dibayar penuh. Malah, si Nyonya rumah kadang-kadang memberi uang lebih buat Genduk Nicole.
Begitulah. Setengah tahun pun terlewati. Den Baguse yang biasanya tidak banyak tingkah, lha kok tiba-tiba saja bikin ulah. Pipi Genduk Nicole yang nyempluk ginuk-ginuk itu, diciweli dengan gemasnya. Awalnya ditahan-tahan saja, akan tetapi kok polah Den Baguse makin jadi.
Tak kuat dengan ciwelan Den Baguse yang bikin merah pipinya, Genduk Nicole pun melapor pada ndoro putrinya.
“Maaf, Ndoro, ini Den Baguse nakal sekali. Pipi saya kiri dan kanan, dicubiti sampai merah, Ndoro,” keluh Nicole.
“Hayo, Den Baguse, kowe jangan nakal, ya. Kasihan to Mbak Nicole ini diciweli terus. Ayo minta maaf sama Mbak Nicole,” perintah Janeth.
“Ogah! Aku cuma ikutan bapak, kok,” jawab Den Baguse mencoba membela diri.
“Ikutan bapak piye to, Den Baguse?” tanya ibunya penasaran.
“Lha itu, kalau yang nyubit aku, Mbak Nicole marah-marah. Tapi kalau dicubit pipinya sama Bapak, Mbak Nicole malah cekikikan,” kata Den Baguse polos.
Lhadalah, mendengar pengakuan polos Den Baguse, Jeng Janeth dan Genduk Nicole hanya saling pandang. Ya, masing-masing dengan kecamuk hatinya sendiri-sendiri.
Agung Hartadi
Prenggan Kotagede