“Wah sip Tom, kebetulan ni aku lagi bosen makan di luar,” kata Den Baguse. “Oke om, tadi Mama sama Papa pergi, tapi masakin aku dan adik,” kata Tom Gembus, anak yang sangat suka bercanda. “Oke Tom…Siiip,” kata Den Baguse.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Pada saat jelang buka mereka berdua pun langsung menuju rumah Tom Gembus. Pada saat mau makan Den Baguse heran dan bertanya kepada Tom “Tom, Emang Lady Cempluk adikmu mana?” tanya Den Baguse kepada Tom Gembus.
“Lagi di kamar Om,” jawab Gembus. “Oya…Om aku punya sulapan lho. Bisa ngrubah telur jadi nanas…” celetuk Tom Gembus.
“ Ah. Opo yo biso to yo Tom. Mana mungkin telur bisa jadi nanas?” jawab Den Baguse.
Tunggu sebentar Om. “Bisa kok, mau tau caranya?” celetuk Tom. Tak lama kemudian. Tom Gembus ngambil telur rebus dari panci dan ditaruh di piring lalu memanggil Lady Cempluk.
"Dik Lady, ke sini. Ayo makan. Tak ambilin nasi dan lauknya ya?” ujar Tom memanggil Lady Cempluk sambil memegangi piring isi telur.
Setelah mengambilkan nasi di piring, kemudian giliran Tom Gembus mengerjai adiknya dan meminta Lady Cempluk adiknya menyentuh telur panas yang ada dipiring.
"Nanaaaaaasss..............Nanaaaaaaaaaassssss ssss !!!!” teriak Lady Cempluk. "Tuh kan telurnya jadi nanas.." terang Tom Gembus.
Den Baguse langsung tertawa “Ha…ha…ha…ha…Kok pintar yo keponakanku???”.
A. Budianto
Kotagede, Jogja