Sedekah apam yang disebar dalam tradisi sebaran apam Yaaqawiyyu di Jatinom, Klaten, tidak hanya berasal dari warga Klaten tapi juga dari warga Brunei Darussalam serta Malaysia.
Espos.id/ Taufiq Sidik Prakoso
Ribuan warga berebut apam kukus dalam tradisi Sebaran Apam Keong Emas di jalan depan Masjid Cipto Mulyo, Pengging, Banyudono, Boyolali.
Sejumlah pejabat mulai menteri hingga wakil menteri, bupati-wakil bupati, serta permaisuri Raja Solo turut menyebarkan apam dalam puncak tradisi Yaaqawiyyu di Jatinom, Klaten.
Tradisi Yaaqawiyyu di Lapangan Klampeyan, Jatinom, Klaten, bakal digelar Jumat (23/8/2024) siang ini dengan sekitar 6,5 ton apam bakal disebar.
Pujangga besar Keraton Solo, Yosodipuro II, adalah sosok di balik lahirnya tradisi sebaran apam keong mas di Pengging, Banyudono, Boyolali, yang terakhir digelar pada Jumat (15/9/2023).
Tradisi Sebaran Apam Keong Mas di Pengging, Banyudono, Boyolali, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kemendikbudristek pada 2020 lalu.
Tradisi warga Boyolali ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2020.
Apam kukus keong emas khas Pengging, Banyudono, Boyolali, memiliki keunikan, salah satunya cara masak yang dikukus dan bentuknya kerucut terbungkus janur, tidak bulat seperti apam umumnya.
Ribuan warga berdatangan untuk menyaksikan kirab dan berebut apam dalam tradisi sebaran apam keong emas di Banyudono, Boyolali.
Kue apam pada tradisi Saparan yang berkembang di masyarakat Boyolali, khususnya Ngargosari, Ampel, dan Pengging, Banyudono, memiliki makna doa keselamatan.
Tradisi itu tak bisa dilepaskan dari sosok Ki Ageng Gribig, ulama yang dikenal dengan kesalehannya.
Ribuan orang menyemut demi berebut sepotong apam saat acara puncak tradisi Yaa Qawiyyu di Lapangan Klampeyan, Jatinom, Klaten, Jumat (1/9/2023).
Sebaran apam yang merupakan puncak acara tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, bakal digelar Jumat (1/9/2023) selepas Salat Jumat di Lapangan Klampeyan.
Tradisi Saparan Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, mulai bergulir dan dibuka pada Kamis (24/8/2023) dengan puncaknya berupa sebaran apam pada Jumat (1/9/2023).
Setelah terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, penyebaran apam sebagai simbol kesejahteraan Yaa Qawiyyu Ki Ageng Gribig rencananya kembali digelar di Lapangan Klampeyan, Jatinom, Klaten, Jumat (16/9/2022) siang atau setelah Salat Jumat.
Setelah dua tahun sebelumnya digelar terbatas karena pandemi Covid-19, Tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu di Kecamatan Jatinom kembali digelar tahun ini.
Tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu di Kecamatan Jatinom kembali digelar tahun ini.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
