Panda Nababan Ungkit saat Jokowi Minta ke Mega agar Gibran Ikut Pilkada Solo
Panda Nababan mengungkit Jokowi yang meminta kepada Megawati agar anaknya, Gibran, yang dicalonkan sebagai calon walikota pada 2021.
Panda Nababan mengungkit Jokowi yang meminta kepada Megawati agar anaknya, Gibran, yang dicalonkan sebagai calon walikota pada 2021.
Gibran mengatakan dirinya belum cukup umur untuk maju sebagai Calon Wapres dalam Pemilu 2024.
Pernyataan politikus senior PDIP Panda Nababan yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan dinilai bisa bikin warga Kota Bengawan tersinggung.
Barikade 98 Jatim menilai munculnya sebutan Gibran anak ingusan adalah buah pemikiran kolot seorang politikus senior.
Sekretaris Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Soloraya, Lanang Kujang Pananjung, ikut mengomentari pernyataan politikus PDIP Panda Nababan yang menyebut Gibran anak ingusan.
Gibran terkesan santai dan tidak emosional dalam menanggapi pernyataan Panda Nababan.
Chintami mengatakan tanggapan Gibran tidak sekadar gimik di media sosial, melainkan diimplementasikan di lapangan.
Sukarelawan Bolone Mase yang merupakan pendukung Gibran Rakabuming Raka menyebut statemen Panda Nababan yang menyatakan Gibran Rakabuming Raka anak ingusan sinyal ketakutan PDIP.
Ardianto yang juga Anggota DPRD Solo itu menyarankan agar Panda Nababan lebih banyak beristirahat saja, ketimbang memberikan pernyataan yang tidak baik.
Ketua Projo Solo Windarti menjelaskan Gibran cenderung sat-set dalam menata dan membangun Solo. Berbagai persoalan yang dikeluhkan warga Solo dengan cepat langsung diatasi.
PSI Solo terbuka kepada Wali Kota Gibran Rakabuming Raka jika pindah partai setelah disebut anak ingusan di dunia politik oleh politikus senior PDIP Panda Nababan.
Ketua Hipmi Solo Respati Ardi menyatakan yang terpenting dari sosok Capres maupun Cawapres adalah kapasitas atau kompetensi untuk menjalankan tugas.
Ketua KNPI Solo Agus Riyanto siap nderekke Panda Nababan untuk berkeliling Kota Solo melihat hasil kerja keras Gibran Rakabuming Raka yang dianggap sebagai anak ingusan.
Menurut Panda Nababan, retaknya hubungan dua tokoh bangsa itu dipicu ketersinggungan Megawati saat masih menjadi preisiden terhadap SBY yang kala itu menjadi salah satu menterinya.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.