Walau duduk berdempetan, Jon Koplo tidak mau menyapa Tom Gembus. “Ra sudi, wis lemu, ireng, tur lanang sisan. Wah berat-berat,” keluhnya dalam hati saat melirik orang yang nglepus di sampingnya. Ternyata saking lelapnya beberapa kali secara tidak sadar kepala Tom Gembus ndhoyong ke bahu Koplo. Akhirnya Koplo bersiasat. “Rasain nanti kalau pas mau ndhoyong tak inggati, ben gejebles jok, wah asyik,” ancamnya dalam hati.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Ternyata benar, begitu kepala Gembus mau ndhempel ke bahu Koplo … satu… dua… tiga, mak gedebuk… bruuk, kepala Gembus njontor ke jok kursi Koplo karena Koplo enda dengan berdiri. Gembus kaget dan hanya bisa melirik dan mbesengut lalu dia mencoba tidak tidur lagi.
Nah, ketika sampai di Salatiga, giliran Koplo yang terserang virus ngantuk. Tapi Koplo berusaha tidak menempelkan kepalanya ke bahu Gembus, karena tahu pasti akan dibalas. Koplo hanya nggejejer lurus sampai pada suatu ketika saat busnya ngerem ndadak… mak jedhuuug. Kepalanya membentur jok kursi di depannya. “Ha…ha..ha..,” teriak Gembus sambil mengejek. Koplo hanya pringisan. “Sip, skor satu sama,” ejek Gembus.
Soleh Hadi S.,Gagak Sipat RT 003/RW 003, Ngemplak, Boyolali