Akhirnya yang lain naik bus patas, Jon Koplo sendirian naik bus ekonomi. Mereka sepakat bertemu di halte depan Ambarukmo Plaza.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Di dalam bus bumel yang uyel-uyelan itu Koplo asyik ngobrol dengan cewek yang duduk di sebelahnya, hingga tak terasa bus sudah sampai tujuan. Koplo pun bertemu dengan teman-temannya yang telah datang lebih dahulu.
Lady Cempluk selaku bendahara segera menarik uang untuk nanti membeli menu buka puasa. Semua merogoh dompet, tapi Jon Koplo tampak terkejut, kebingungan mencari dompetnya, lalu mimbik-mimbik mau nangis
“Kenapa, Plo?” tanya Tom Gembus.
“Aduh, Mbus, dompetku hilang. Aku kecopetan di bus, padahal isinya ada uang untuk mbayar SPP delapan ratus ribu,” sambatnya memelas.
Teman-temannya ikut kaget dan merasa kasihan meskipun dalam hati mereka tertawa. “Rekane ngirit malah ngorot,” begitu mungkin batin mereka.
Sari Puspita Dewi, Tirtomarto RT 003/RW 001 Dukuh, Banyudono, Boyolali 57373