“Mbak, biasa, mau nabung,” kata Koplo dengan bangganya.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
“Ya, Pak,” jawab Lady Cempluk sang teller.
“Mbak teller baru ya? Cantik… boleh kenalan, enggak?” kata Jon Koplo mulai melancarkan aksi rayuannya.
“Ah, Mas-e ini. Kan masih jam kantor? Besok aja ya?” jawab Cempluk sambil tersenyum manis.
“Yes, ketes-ketes…” batin Koplo girang.
Dengan hati berbunga-bunga Koplo melangkah gagah meninggalkan teller. Sambil melangkah menuju keluar, pikirannya masih tertuju ke Mbak teller tadi.
Sampai ke pintu yang biasanya buka sendiri, tapi waktu itu sang pintu tidak mbukak-mbukak. Tiba-tiba mak jedherrr…! Koplo krengkangan jidatnya terbentur kaca. Rupanya karena kurang konsentrasi, langkah Koplo kurang nggeser dikit. Maklum, semua kaca, sehingga kurang jelas mana pintu mana dinding.
Semua yang ada di situ termasuk Lady Cempluk pada ngakak, sementara Koplo bangun sendiri sambil ngeciprat pulang saking malunya.
Dwi Setyo Wibowo, Perum Griya Teratai Permai No. 19, RT 001/RW 001, Plumbon, Ngebrak, Mojolaban, Sukoharjo