Esposin, MADRID – Vicente del Bosque mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Spanyol. Pengumuman mundur Del Bosque ini dilakukan tak lama setelah Spanyol dikalahkan Italia di babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Setelah lolos sebagai runner up Grup D Piala Eropa 2016, Spanyol harus berjumpa Italia di babak 16 besar. Spanyol yang berstatus sebagai juara bertahan, tak kuasa menghadapi permainan Italia. La Furia Roja kalah dua gol tanpa balas.
Del Bosque pun lantas meletakkan jabatannya usai kekalahan itu. Dia mengumumkan hal pengunduran diri itu pada Jumat (1/7/2016) pagi WIB, setelah rumor mengenai masa depannya berhembur beberapa hari terakhir.
"Tanpa keraguan, saya katakan tak mempunyai ketertarikan untuk melajutkan jabatan pelatih ini. Ini sudah kami diskusikan beberapa lama. Ini sudah menjadi keputusan akhir," kata Del Bosque kepada Radioagaceta seperti dilansir Football Espana, Jumat.
"Kontrak saya dengan federasi sampai 31 Juli 2016. Saya tak berniat untuk melanjutkan posisi pelatih, tapi ada kalanya kita bersikap bijaksana. Saya mengambil keputusan ini dengan bijaksana karena kami berada dalam bisnis [sepak bola] dan harus menunjukkan respek. Dan keputusan sudah diambil."
"Sulit untuk meninggalkan [timnas]. Saya senang [dengan apa yang sudah saya kerjakan] dan tak seorang pun bisa menuduh saya mengabaikan tugas sebagai pelatih. Akan ada fase yang sangat sulit, yakni pada kualifikasi Piala Dunia pada bulan September dan itu tetap harus dijalankan," lanjutnya.
Del Bosque menjabat pelatih timnas Spanyol sejak 2008 menggantikan Luis Aragones. Bersama Del Bosque, Spanyol meraih sederet hasil gemilang dengan sukses menjadi juara Piala Dunia 2010 dan mempertahankan gelar Piala Eropa dua tahun kemudian.
Tapi, kegemilangan Spanyol sudah habis dalam dua turnamen besar terakhir. Mereka kandas di fase grup Piala Dunia 2014 dan kini sudah harus meninggalkan Piala Eropa 2016 di Prancis.