De Gea bergabung di skuat MU pada tahun 2011 setelah didatangkan dari Atletico Madrid dengan mahar 19 juta pound. Penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut diharapkan mampu menggantikan peran Edwin van der Sar yang pensiun.
Promosi Borneo FC dan Kejamnya Drama Sepak Bola
Tapi performanya bersama Setan Merah di tahun pertamanya cenderung angin-anginan. Bahkan, De Gea sering membuat kesalahan fatal yang berujung dengan gol ke gawangnya. Kecerobohannya membuat media-media Inggris mencibir tanpa ampun.
"Sangat sulit ketika Anda mendapat banyak kritikan, seperti yang saya alami. Tapi saya terus kuat dan saya selalu mencoba untuk tetap positif," cerita pria berpostur 192 cm tersebut, dikutip Liputan.Com dari Sports Mole.
"Bagi saya, hari pertama di sini sangat sulit. Saya selalu berpikir kalau Anda bermain bersama klub besar seperti Manchester United sangat wajar mendapat banyak cibiran," dia melanjutkan.
Terbiasa dengan cibiran membuat De Gea menjalani hidupnya semakin santai. Hal itu ditunjukkannya saat menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah atas Everton, akhir pekan lalu.
Pria asal Spanyol itu menepis tendangan penalti Leighton Baines di penghujung babak pertama dan dua sepakan Leon Osman di masa injury time.
"Kalau itu salah satu penampilan terbaik saya untuk Manchester United. Saya benar-benar senang dengan hasil yang kami dapat di pertandingan melawan Everton. Permainan seperti itu akan membuat kepercayaan diri saya semakin besar," tutup De Gea. (JIBI/SOLOPOS)