by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Umum - Sabtu, 2 September 2023 - 14:55 WIB
Esposin, SOLO-Ada beragam jenis masker yang dapat Anda gunakan untuk melindungi diri dari kuman dan polusi udara saat beraktivitas di luar rumah. Namun tidak semua masker dapat memberikan perlindungan yang sama.
Penggunaan masker bertujuan untuk mencegah paparan kuman dan polusi yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan, flu, bronkitis, asma, emfisema, dan bahkan kanker.
Saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, penggunaan masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan. Saat ini, meski kasus Covid-19 sudah menurun, Anda tetap bisa menggunakan masker untuk melindungi diri dari penyakit dan polusi udara.
Dikutip dari alodokter.com pada Sabtu (2/9/2023), ada beberapa jenis masker yang bisa Anda pilih untuk melindungi diri dari polusi udara dan kuman, yaitu:
Meski begitu, masker N95 tidak dapat berfungsi maksimal apabila digunakan oleh anak-anak dan orang dengan jenggot atau kumis yang tebal. Ini karena masker N95 tidak dapat menutupi wajah dengan sempurna, sehingga menyisakan sedikit celah yang bisa menyebabkan polusi tetap terhirup.
Selain itu, masker N95 juga bisa membuat sebagian orang kesulitan bernapas. Oleh karena itu, masker ini tidak disarankan untuk orang yang memiliki masalah pernapasan kronis, seperti emfisema, penyakit paru obstruktif kronis, asma, dan penyakit jantung.
Hal ini membuat masker KN95 dinilai bisa memberikan perlindungan lebih tinggi, baik dari polusi udara, virus, atau bakteri, daripada jenis masker lain seperti masker kain.
Masker KF94 berbentuk menyerupai perahu dan memiliki penutup samping yang dapat disesuaikan dengan kontur wajah. Bentuk ini dapat meminimalisir keberadaan celah antara wajah dengan masker, sehingga polusi akan tersaring dengan lebih maksimal.
Meski demikian, efektivitas masker bedah dalam menyaring partikel polusi dan debu terbilang lebih kecil daripada jenis masker lainnya. Ini karena masker bedah memiliki tujuan utama untuk mencegah pengguna menyebarkan penyakit melalui tetesan air liur, bukan melindungi pengguna dari paparan polusi udara atau bakteri.
Penggunaan masker kain akan lebih efektif jika terbuat dari beberapa lapis kain yang ditenun rapat. Lapisan-lapisan ini nantinya mampu menghalau dan melindungi Anda dari percikan ludah yang keluar saat orang lain berbicara, batuk, atau bersin.