Sebelum membahas pada topik utama, penulis akan menjabarkan mengenai lembaga yang terkait dengan keuangan dan ekonomi digital. Salah satunya yaitu Bank Indonesia.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Bank Indonesia adalah Bank Sentral yang mencakup sebuah instansi atau lembaga keuangan milik Indonesia. Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bank Indonesia memiliki tugas-tugas sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999. Berikut tugas-tugas Bank Indonesia :
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
- Mengatur dan mengawasi perbankan (tugas ini masih berlaku pasca-UU OJK namun difokuskan pada aspek makroprudensial dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia).
A. Fungsi Bank Indonesia
- Menjaga stabilitas moneter.
- Mengawasi dan membuat regulasi bank.
- Menjaga sistem pembayaran tetap berjalan lancar.
- Melakukan riset dan pemantauan.
- Tempat menyimpan kas Negara.
- Memberi bantuan kepada bank agar lepas dari krisi
- Bank Indonesia memiliki peran untuk menjaga stabilitas moneter.
- Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan.
- Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
- Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
- Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan.
Derasnya laju pertumbuhan ekonomi digital itu mengantarkan empat startup menyandang status unicorn-perusahaan dengan valuasi nilai lebih dari US$40 miliar atau mencapai Rp566,28 triliun pada akhir tahun 2019. Perolehan tersebut membuat Indonesia menjadi negara sebagai kontributor terpesat sekaligus terbesar dalam perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara. Lalu pada tahun 2020 ekonomi digital di Indonesia meningkat secara signifikan mencapai US$44 miliar dan pada tahun 2021 ini tentu menjadi momentum bagi perekonomian digital untuk membuktikan diri sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini.
Dengan perkembangan digital ini, tentu suatu kebijakan harus ditetapkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital. Paling tidak ada satu kebijakan yang mengatur mengenai privasi data dan pengaturan pada e-commerce untuk mengatur keamanan data serta mengurangi kemungkinan terjadinya mismatch antara kewajiban dan model bisnis yang dapat menyebabkan ketidakpastian dalam suatu usaha.
Hal penting lain yang terkait dengan ekonomi digital adalah kemampuan masyarakat dalam beradaptasi pada perkembangan yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah salah satu komponen penting dalam perekonomian digital. Di Indonesia pengguna smartphone mencapai 76% dan diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya. Tentu jumlah yang bisa dikatakan banyak, bukan? Lantas apakah semua pengguna tersebut mengerti dan mampu untuk menerapkan sistem ekonomi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun pasar tradisional masih ada ataupun mall masih melayani sistem pembayaran cash tetapi bukan berarti kita menutup diri dan tidak mempelajari mengenai sistem ekonomi digital. Karena bagaimanapun zaman akan semakin maju, teknologi akan terus dikembangkan. Jadi mau atau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan itu agar tidak tertinggal oleh zaman.
Adapun dampak atau pengaruh dari ekonomi digital bagi Indonesia, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif dari ekonomi digital salah satunya adalah membuat akses masyarakat berinvestasi pasar modal semakin mudah dan cepat sehingga dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal dan reksa dana. Sedangkan dampak negatif dari ekonomi digital mengakibatkan sifat konsumtif yang akan melahirkan generasi secara moral mengalami kemerosotan dan bermental instan.
Berdasarkan penjabaran tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa ekonomi digital membawa pengaruh yang cukup besar dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pengguna smartphone di Indonesia dan juga banyaknya pelaku usaha yang bergerak atau meluaskan usaha mereka di bidang online.