Dian Eko Saputro, warga Muruh RT 002/RW 001, Slogoretno, Jatipurno, Wonogiri 57693.
Esposin, SOLO -- Tanggal 12 Mei 2017 lalu, Jon Koplo, seorang anggota tim search and rescue (SAR) Pemkot Solo bekerja bakti membersihkan talut dan dasar kali Brojo, Pajang, Laweyan.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Kerja bakti itu dalam rangka peringatan bulan bakti gotong royong masyarakat Kota Solo yang ke XIV dan hari kesatuan gerak PKK Kota Solo ke-45. Kondisi Kali Brojo memang sangat penuh dengan sampah sehingga sering menimbulkan banjir.
“Kita bagi menjadi dua kelompok saja, satu membersihkan sebelah utara, yang satunya sebelah selatan,” salah Tom Gembus sang instruktur.
Mereka semua bekerja keras mengeruk sampah yang ada di pinggiran sungai sampai dasar sungai. Hasilnya, sampah yang menumpuk sampai sak thekruk kata orang Jawa.
Hampir pukul 12.00 WIB saatnya istirahat. Jon Koplo pun segera mentas dari dalam sungai yang keruh itu.
“Plo, kantong sampah itu tolong dibawa naik,” seru Gembus kepada Koplo.
Koplo melihat sekantong sampah yang penuh. Dia pun mencangkingnya. Namun alangkah terkejutnya karena tiba-tiba saja dari dalam plastik keluar sesuatu…
“Astaghfirullah...” teriak koplo kaget. Spontan plastik itu dia lempar hingga berhamburan isinya. Koplo mencoba memperhatikan. Astaga, ternyata yang mencolot tadi itu adalah seekor katak alias kodok.
Orang-orang pun tertawa melihat mimik Koplo yang kaget sambil memegang dadanya. “Tim SAR kok takut sama kodok,” ejek teman Koplo sambil tertawa.