Beruntung, Jon Koplo yang baik hati dan tidak sombong ini sanggup mengantarkan mereka dengan mobilnya. Apalagi Lady Cempluk memberi tawaran menarik, sebagai tanda terima kasih, Cempluk mengajak mereka makan malam di rumahnya. Mobil Koplo pun meluncur ke rumah Lady Cempluk yang kebetulan paling dekat.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Sambil menunggu hidangan makan malam, Koplo, Gembus dan Nicole ngobrol ngalor-ngidul di teras rumah Cempluk. Beberapa gelas dan air putih telah tersedia di meja tanpa ada hidangan camilan. Jon Koplo yang sedari tadi menahan rasa lapar, tanpa tanya kanan-kiri langsung mengambil toples berisi makanan dan membukanya. Sebutir makanan pun diambil dan masuk ke mulutnya, mak capluk… Tapi apa yang terjadi?
Seketika itu juga Koplo gebres-gebres dan memuntahkan kue yang dimakannya, “Brruehh… panganan apa iki? Jan ora enak blas!”
Gembus dan Nicole malah ngguyu ngakak karena mereka tahu bahwa makanan yang dimakan Jon Koplo adalah makanan kucing!
“Asem-ik, malah dha ngguyu…”
“Oalah Plo, Plo. Tak kirain itu makanan cuma kamu buat mainan, bul dimakan juga ta? Dasar nggragas, itu kan makanan kucing, Plo. Mbok dilihat dulu wadahnya,” ujar Gembus.
Benar saja, dalam kemasan toples itu memang ada gambar kucing. Lagi pula bentuknya juga mirip biskuit berwarna cokelat.
Lady Cempluk yang mengetahui peristiwa itu ikut tertawa, “Awas Plo, nanti suaramu jadi meong-meong, ha-ha-haaa…!” ledeknya.
M Agus Rahmatulloh, Yosoroto, Jl Dahlia 13 RT 005/RW 008 Purwosari, Laweyan, Solo