Harianjogja.com, JOGJA–Untuk kesekian kalinya, Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa (BKPBT) DIY kembali mengirimkan beberapa pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti studi camp ke Chongqing Tiongkok.
“Di sana mereka tidak hanya belajar bahasa mandarin, tetapi juga saling bertukar informasi tentang budaya dari negara asal,” ujar Team Leader Study Camp Jogja Nicodemus Sanny, Minggu (5/1/2014).
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Sanny mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung rutin dua tahun sekali. Tahun lalu, para peserta diajak mengenal budaya di Kota Hunan, kali ini Winter Camp yang telah diselenggarakan pada 19 Desember hingga 30 Desember lalu itu digelar di Chongqing. Kota administratif keempat di Tiongkok ini memiliki luas terbesar yakni 80.000 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 30 juta jiwa.
Tema winter camp tahun ini di ota Chongqing adalah Winter Camp Root Seeking 2013 yang diselenggarakan oleh Chongqing Normal University. “Dari Jogja ada delapan peserta yang ikut dalam rombongan,” papar Sanny.
Para peserta tersebut bergabung dengan rombongan pelajar dan mahasiswa dari Universitas Widya Kartika Surabaya. Kedelapan siswa terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Atma Jaya, dua siswi SMA Stella Duce 1, dua siswi SMP Kalam Kudus dan satu siswi SD Kalam Kudus. Disambut musim dingin dan salju, sebanyak 21 peserta Winter Camp dari Indonesia turut bergabung dengan 46 peserta asal Pulau Mariutius yang merupakan pulau di pesisir timur Benua Afrika.
Selama winter camp, para siswa belajar kaligrafi, wushu, tarian tradisional Tiongkok, seni minum teh, seni gunting kertas dan permainan tradisional Tiongkok yang disebut Jianzi. Serangkaian kunjungan juga turut dilakukan para peserta ini di tengah cuaca dingin yang tengah melanda kota ini. Antara lain seperti berkunjung ke Bishan Wetland Park, kota kuno Ciqikou, Kebun Binatang Chongqing dan Three Gorges Museum. “Kegiatan ini untuk akomodasinya sepenuhnya ditanggung pemerintah Tiongkok, hanya transportasi saja yang dikeluarkan oleh peserta,” jelas Sanny.