Esposin, BORDEAUX – Kroasia sukses lolos ke babak 16 Besar Piala Eropa 2016 sebagai juara grup. Kini mereka pun mengincar satu target yakni melampaui hasil di Piala Dunia 1998 saat mereka finis di tempat ketiga.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Kroasia lolos sebagai juara grup usai mengalahkan Spanyol di match day terakhir grup D Piala Eropa 2016 di Stade de Bordeaux, Rabu (22/6/2016) dinihari WIB. Kroasia total mengumpulkan tujuh poin, unggul satu angka dari Spanyol yang menjadi runner up.
Lolos sebagai juara grup, Kroasia akan bertemu dengan lawan yang relatif lebih ringan yakni tim peringkat ketiga terbaik dari Grup B atau E atau F. Selain itu, secara posisi, tim besutan Ante Cacic ini juga berada di bagian bagan turnamen yang relatif lebih ringan. Kroasia berbeda jalur dengan tim-tim sekelas Jerman, Italia, Spanyol, Prancis, atau Inggris.
Peluang bertemu dengan tim-tim kuat tersebut hanya terjadi di babak final. Meski begitu, Kroasia tak boleh terlena. Hal itulah yang dikatakan gelandang mereka, Ivan Perisic. Menurut Perisic, timnya harus tetap fokus untuk melampaui hasil Piala Dunia 1998.
"Yang bisa saya katakan adalah ini merupakan malam spesial untuk kami. Saya harus mengucapkan selamat ke semua rekan setim dan suporter kami. Kami benar-benar bekerja dengan bagus di fase grup, tapi ini cuma awal," ujar Perisic, dilansir Soccerway, Rabu (22/6/2016).
"Kalau kami kalah di laga berikutnya, itu akan berarti kami tidak melakukan apapun yang berarti penting. Jadi kami harus fokus saja ke pertandingan berikutnya, tetap rendah hati, dan berjuang lagi seperti yang kami lakukan di tiga laga pertama," sambungnya.
"Ini adalah satu-satunya cara kami bisa melaju jauh dan meraih hasil lebih baik daripada Kroasia di 1998," tegas Perisic.
Kroasia tampil apik di Piala Dunia 1998 dengan finis di tempat ketiga, padahal itu adalah keikutsertaannya yang pertama. Sementara di Piala Eropa, laju terjauh Kroasia adalah finis di babak perempatfinal edisi 1996 dan 2008.