Esposin, SAINT-DENIS – Jerman sudah dua kali berlaga di Piala Eropa 2016. Dari dua laga itu, Jerman mampu mencetak dua gol. Namun tak ada satu pun gol yang dicetak oleh para penyerang der Panzer.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Fakta tersebut membuat Jerman dinilai masih melempem di lini depan. Terlebih di partai terakhir, mereka hanya bermain imbang 0-0 melawan Polandia di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Jumat (17/6/2016) dini hari WIB. Jerman memang tampil apik di laga itu, tapi mereka minim peluang yang membahayakan.
Seperti dikutip dari Espnfc, Jerman mendominasi penguasaan bola hingga 63%. Mesut Ozil dkk. juga melepaskan 15 tembakan, tetapi hanya 3 di antaranya yang mengarah tepat sasaran. Catatan memang lebih baik daripada Polandia, yang hanya melepaskan 7 attempts dan tidak ada satu pun yang mengarah tepat sasaran.
Jerman sendiri lebih banyak berputar-putar di lini tengah. Mereka gagal mendobrak lini belakang Polandia. Akibatnya tak banyak peluang emas yang didapat dan membuat para penyerang Jerman melempem.
Gelandang Jerman, Toni Kroos, juga menyadari kurangnya dobrakan yang dilancarkan lini depan. Dia menyebut Jerman tak memiliki peluang bersih saat melawan Polandia. Dia pun berharap Jerman bisa lolos ke babak selanjutnya.
"Kami bertahan dengan solid, juga bagus dalam melakukan serangan balik. Yang kurang adalah dobrakan di lini depan," ujar Kroos.
"Satu-satunya kekurangan kami adalah sulitnya menciptakan peluang bersih. Sekarang, kami harus memenangi laga terakhir dan lolos sebagai juara grup," imbuhnya.
Di partai terakhir, Jerman akan menghadapi Irlandia Utara. Hasil imbang sudah cukup untuk mengantar tim polesan Joachim Low itu lolos dari fase grup. Tapi kemenangan akan memastikan mereka lolos sebagai juara grup.