Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris
Bertahun-tahun malang melintang di dunia seni tari, tak membuat Dorothea Quin berpuas diri. Penari dan koreografer tari tersebut masih ingin memperdalam sederet tarian tradisi yang sampai saat ini belum betul-betul ia kuasai. Salah satu tari yang membuatnya penasaran adalah tari Topeng asal Cirebon. ”Saya benar-benar ingin mendalami tari Topeng dari Cirebon.Tarian itu sangat membumi dan penuh unsur-unsur filosofis,” tutur Quin saat dijumpai Espos, di Pendapa Taman Budaya Surakarta, Selasa (15/12). Istri penari reog Agung Kusumo Widagdo tersebut sebenarnya pernah berguru tari Topeng dengan pakarnya, Rusinah di Cirebon sekitar 2002 silam. Selama dua pekan, ia terus belajar hingga menghasilkan karya berjudul Babae. Tapi, ia sudah meninggalkan tarian itu selama bertahun-tahun lamanya. ”Karena terlalu sibuk dengan pementasan, saya jadi vakum untuk melanjutkan memperdalam tarian itu. Tapi kali ini, saya bertekad untuk membikin karya yang mengambil roh dari Topeng Cirebon,” tandas ibu satu anak itu.
hkt