Nah, beberapa waktu lalu, Jon Koplo menghadiri pengajian akbar di sebuah pondok pesantren di daerah Mangkuyudan. Di tempat itu ia juga menemukan pedagang yang menjajakan poster bergambar kiai idolanya. "Weh, hlaiki poster sing tak goleki tekan ngendi-endi. Bul neng kene ana sing dodol. Tuku ah…” batinnya.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Setelah tawar-menawar, Koplo segera mengambil uang dari dompet hendak membayar. Namun tiba-tiba ada seorang gadis muda berjilbab mengambil poster yang mirip dengan poster miliknya yang masih tergeletak di antara barang dagangan.
Spontan Koplo mbengok, "Eh, Mbak, itu posterku, jangan diambil!"
Gadis itu pun tak mau kalah, "Ini punya saya, Pak!" katanya sambil memeluk poster itu.
Mendengar kegaduhan itu si pedagang poster cuma tersenyum, "Pak, nika hle, poster njenengan nembe dibungkus anak kula..."
"Oalah, tak kira posterku dijupuk mbake iki. Sori ya Mbak…" ujar Koplo kisinan.
Rizki YA, Dukuh Ngebuk RT 003/RW 007, Sedahromo, Kartasura, Sukoharjo