Esposin, SOLO – Salah satu metode terbaru yang digunakan untuk menangani dan mencegah stroke adalah Digital Subtraction Angiography (DSA).
Teknologi ini memanfaatkan sinar-X dan teknik digital untuk menghasilkan gambar detail dari sistem pembuluh darah di tubuh, termasuk arteri dan vena.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Meskipun sangat efektif, tidak semua rumah sakit di Solo memiliki fasilitas untuk melakukan prosedurini. Namun, RS JIH Solo sudah menyediakan layanan DSA yang ditangani oleh dokter spesialis.
Dokter spesialis radiologi intervensi di RS JIH Solo, dr. Luths Maharina, Sp.Rad(K) RI, menjelaskan DSA adalah tindakan invasif yang melibatkan pemasukan alat ke dalam tubuh.
Sebelum tindakan dilakukan, pasien harus menjalani serangkaian pemeriksaan pendukung, seperti pemeriksaan darah, fungsi ginjal, serta MRI untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai kondisi pembuluh darah.
"Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, disarankan untuk berkonsul tasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung," ujardr. Luths pada Jumat (22/9/2023) seperti dikutip dari rilis JIH.
"Selain itu, selamaprosedur, pasien juga akandiawasi oleh dokter anestesi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan,"ujarnya.
Risiko dan Penanganan Tindakan DSA
Meskipun DSA menawarkan solusi pencegahan stroke yang efektif, tindakan ini tidak sepenuhnya bebas risiko. Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain nyeri ringan dan pergeseran pembuluh darah. Namun, dengan perkembangan teknologi, risiko tersebut dapat diminimalisasi.
"Setelah tindakan, biasanya ada sedikit nyeri pada luka sayatan kecil di paha yang dibuat untuk memasukkan kateter, tetapi ini dapat diredakan dengan obat penghilang rasa sakit," jelas dr. Luths.
"Kami juga menggunakan alat khusus untuk mengurangi risiko kerusakan pada pembuluh darah selama prosedur berlangsung,"ujarnya.
Selain nyeri, dr. Luths juga menambahkan, pergeseran pembuluh darah bisa terjadi karena adanya benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh, namun risiko ini tetap akan dijelaskan kepada pasien sebelum tindakan dilakukan, agar mereka dapat memahami sepenuhnya.
Syarat dan Ketersediaan Fasilitas DSA
Tidak semua rumah sakit mampu menyediakan layanan DSA. Untuk dapat melakukan prosedur ini, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi yakni ketersediaan alat yang memadai dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Di RS JIH Solo, kedua syarat tersebut sudah terpenuhi, sehingga pasien dapat menjalani prosedur DSA dengan tenang dan aman.
"Alat dan tenaga medis kami sudah siap untuk melakukan tindakan ini, namun tetap ada rangkaian pemeriksaan yang harus dilalui pasien terlebih dahulu sebelum DSA dapat dilakukan," jelas dr. Luths.
Dengan fasilitas DSA di RS JIH Solo, pasien yang mengalami risiko stroke dapat menerima tindakan pencegahan yang efektif, sekaligus meminimalisasi risiko komplikasi melalui teknologi medis modern.