Setelah beli tiket kereta jurusan Solo. Jeng Janethpun bingung. ”Lho, kok keretanya ada tiga... Emmm… naik kereta yang menghadap ke Timur saja ah, enggak pakai ribet tanya. Solo kan arahnya ke timur,” piker Jeng Janeth.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
”Wah, di kereta ada banyak penjualnya, ada warung makan cepat saji juga. Menunya enak-enak lagi,” batin Jeng Janeth girang saat masuk gerbong khusus makan. Karena lapar, Jeng Janeth segera pesan nasi soto dan kopi anget.
Beberapa saat kemudian, kereta bergerak. Jeng Janeth pun menikmati jalannya kereta sambil duduk menikmati makanannya. Jeng Janeth merasa ada yang aneh tapi ia cuek saja. Setelah kenyang baru Jeng Janeth pergi nyari tempat duduk dan menghampiri salah satu penumpang, sebut saja John Koplo.
“Tempat duduk saya di samping sampeyan pak!” celetuk Jeng Janeth.” Silakan… silakan,” jawab John Koplo sambil menggeser tas bawaannya memberi tempat duduk Jeng janeth..
Setelah beberapa saat, Jon Koplopun bertanya, “ mau kemana mbak?” Tanya John Koplo. “Mau Ke Stasiun Balapan Solo pak, mau ngecek kampus sekalian jalan-jalan,” jawab Jeng Janeth. ”Lho, ini kan kereta Jurusan Bandung, Mbaknya belum tahu ya?” tanya John Koplo sambil terheran-heran.
Mak gragap, Jeng Janeth langsung kaget. ”Oh ya Pak?....., saya tidak tahu. Jadi, saya harus turun mana ini Pak?. Gimana cara turunnya kalau naik kereta kencang kayak gini?” tanya Jeng Janeth sambil bingung.
”Oh...mbaknya keliru kereta tadi. ndak usah turun gak papa kok Mbak, ikut saya aja” jawab John Koplo sambil menahan tawa.
Saking malunya, Jeng Janeth langsung cabut dari tempat duduknya itu, ”Walah…walah ternyata aku salah masuk kereta. Sudah salah malah dapat malu lagi,” gumamnya.
Mas Iskan
Baciro