Langganan

Sambut Buah Hati dengan Rekanalisasi Tuba Falopi di RS JIH Solo

by Brand Content  - Espos.id Bugar  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 16:52 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi wanita hamil. (Freepik.com)

Esposin, SOLO — Setiap pasangan yang berkeluarga pasti mendambakan kehadiran buah hati. Namun, beberapa di antaranya mungkin menghadapi tantangan dalam memiliki anak karena berbagai alasan, baik dari pihak suami maupun istri. 

Salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan dari sisi istri adalah adanya sumbatan pada Tuba Falopi. Sumbatan Tuba Falopi terjadi ketika saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim tersumbat, yang biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) atau rontgen. 

Advertisement

Namun, kini ada solusi yang bisa membantu mengatasi masalah ini, yaitu dengan prosedur Rekanalisasi Tuba Falopi (RTF).
Apa itu Rekanalisasi Tuba Falopi?

Seorang Dokter Spesialis Radiologi Intervensi Konsultan di RS JIH Solo, dr. Luths Maharina, Sp. Rad., Subsp. RI(K) menjelaskan Rekanalisasi Tuba Falopi adalah prosedur bedah yang bertujuan membuka kembali saluran Tuba Falopi yang tersumbat.  Dengan begitu, sperma dapat bergerak dari ovarium menuju sel telur, memungkinkan terjadinya kehamilan.

Advertisement

Proses Rekanalisasi Tuba Falopi

Tindakan RTF dilakukan di Cath Lab (Catherization Laboratory) menggunakan radiasi yang sangat minimal. Sebelum tindakan dilakukan, pasien terlebih dahulu menjalani pemeriksaan HSG. 

Setelah itu, kateter kecil yang elastis dengan diameter 1,7 mm dimasukkan ke dalam Tuba Falopi kanan dan kiri.
Setelah prosedur pemasangan kateter, pemeriksaan HSG diulang. Jika hasil menunjukkan bahwa saluran Tuba Falopi sudah bisa dilewati oleh cairan kontras, itu berarti saluran tuba sudah terbuka dan sperma bisa melewati untuk membuahi sel telur.

Advertisement

Keunggulan Rekanalisasi Tuba Falopi

Prosedur ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode lain. RTF tergolong sebagai teknik bedah minimal invasif, yang berarti hanya memerlukan sayatan kecil dengan instrumen khusus, sehingga luka yang dihasilkan sangat minimal. 

Selain itu, tindakan ini relatif lebih terjangkau dan bisa menjadi pilihan alternatif bagi pasien yang ingin menjalani prosedur dengan rasa nyeri yang lebih sedikit serta minim risiko terhadap kerusakan organ.

"Bagi pasien yang menginginkan prosedur yang minimal invasif, rasa nyeri ringan, dan risiko kerusakan organ yang lebih kecil, RTF bisa menjadi pilihan terbaik," ujar dr. Luths.

Dengan hadirnya solusi ini di RS JIH Solo, harapan memiliki buah hati semakin terbuka lebar bagi pasangan yang sebelumnya menghadapi kendala karena sumbatan Tuba Falopi.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif