Di perjalanan, Tom Gembus cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia bertanya. ”Sudah sampai Jogja belum ini pak?” Tanya Tom Gembus pada penumpang. Hari mulai malam dan Tom Gembus itu masih terus bertanya-tanya. Mas Behi salah satu penumpang satu travel dengan Tom Gembus menjawab. ”Belum, nanti kalau sudah sampai dibangunin deh! Tidur aja!”
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Tapi namannya juga anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya pada sopir John Koplo untuk kesekian kalinya. ”Pak sopir, sudah sampe Jogja belum?” ”Belum! Tidur aja deh! Nanti kalo sampai Jogja pasti dibangunin…!” Jawab John Koplo yang sudah lelah.
Tak lama kemudian, Tom Gembus tertidur pulas. Karena suara Tom Gembus tak terdengar lagi, semua orang di dalam travel lupa pada Tom Gembus, sehingga saat melewati Jogja, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan sampai Wates, Tom Gembus tetap tertidur dan tidak bangun-bangun. Mak gragap, tersadarlah John Koplo kalau ia lupa bangunin Tom Gembus.
”Bapak-ibu, kita kelewatan antar Tomi Gembus. Gimana nih, kita antar balik gak anak kecil ini?” Tanya John Koplo. Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan Tom Gembus dan setuju mengantarnya kembali ke Jogja.
Maka rombongan balik arah mengantar Tom Gembus ke Jogja. Sesampai di Jogja, Tom Gembus dibangunkan. “Nak! Sudah sampai Jogja…! Ayo turun!” kata John Koplo sambil membangunkan Tom Gembus.
Tom Gembuspun bangun,”O… udah sampai yah !” jawab Tom Gembus. Tak lama kemudian Tom Gembus membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang bingung. “Bukannya kamu mau turun di Jogja?” tanya John Koplo kebingungan.
“Nggak kok, saya ini mau ke Purwokerto ngunjungin nenek. kata Mama, kalau sudah sampai Jogja, saya disuruh makan nasi kotaknya!” jawab Tom Gembus polos..
John Koplo dan penumpang : “ ???????”
MN Hidayatullah
Gondokusuman, Jogja