Ritual Jelang Waisak, Umat Buddha Ambil Api Dharma di Mrapen Grobogan
Prosesi pengambilan api rangkaian ritual jelang Hari Raya Waisak itu diikuti Biksu dan perwakilan majelis umat Buddha dan diawali dengan ritual Puja Bhakti.
Prosesi pengambilan api rangkaian ritual jelang Hari Raya Waisak itu diikuti Biksu dan perwakilan majelis umat Buddha dan diawali dengan ritual Puja Bhakti.
Simbol perjuangan PDIP api abadi Mrapen diberangkatkan ke Jakarta dari DPD Jateng jelang Rakernas V.
Api Abadi Mrapen merupakan salah satu objek wisata di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), yang cukup unik dan menyajikan potensi api tak pernah padam.
Api Abadi Mrapen ini ternyata sudah ada sejak berdirinya Kesultanan Demak yang didirikan oleh Raden Patah yang dibantu para pemuka agama.
Api Abadi Mrapen di Desa Maggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, tiba-tiba padam sekitar September 2020, yang lantas kembali menyala setahun lalu, namun kali ini, api abadi tersebut diprediksi hanya menyala hingga minimal 40 tahun sampai 50 tahun ke depan.
Api Dharma Waisak 2566 Budhist Era (BE) yang diambil dari Sumber Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, disemayamkan di Candi Mendut, Kabupaten Magelang.
Pengambilan Api Dharma Tri Suci Waisak dilakukan di Api Abadi Mrapen, Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (14/5/2022).
Api Abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Ditemukan ada dua titik sumber gas baru yang cukup potensial. Yakni di dekat musala dan satu lagi di dekat jembatan.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyalakan kembali Api Abadi Mrapen yang padam. Padamnya api disebabkan adanya kebocoran gas.
Setelah dilakukan serangkaian kajian dan penelitian berhasil menemukan sumber gas baru di lokasi tersebut.
Semburan api yang berada di Desa Bonagung, Kabupaten Sragen dianggap bisa menggantikan api Mrapen di Grobogan yang sudah padam.
Meski sudah menyala lebih dari satu tahun, tidak ada tanda-tanda api di Banyurip, Bonagung, Tanon, Sragen, itu akan padam.
Dinas ESDM akan memulai upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen pekan ini.
Nyala api di lahan warga bekas sumur bor di Desa Bonagung, Sragen, menunjukkan tanda-tanda keabadian.
Selain pihak minimarket polisi juga sudah meminta keterangan pemerintah desa Manggarmas, Kecamatan Godong.
Begini dua opsi menyalakan kembali Api Abadi Mrapen yang padam.
Api Abadi Mrapen yang padam selama sepekan terakhir bakal dinyalakan kembali.
Gubernur Jateng menerjunkan tim guna meneliti penyebab padamnya Api Abadi Mrapen.
Dari hasil pengecekan di titik Api Abadi Mrapen tidak tercium bagu gas metan sehingga tidak ada nyala api.
Api Abadi Mrapen di Grobogan padam diduga akibat kekurangan suplai gas.
Inilah penyebab Api Abadi Mrapen di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, padam.
Sudah sepekan Api Abadi Mrapen padam. Sudah dilakukan pengecekan oleh ESDM.
Sisi lain Api Abadi Mrapen yang merupakan fenomena geologi berupa api yang tak pernah padam walaupun diguyur hujan deras terkait dengan Sunan Kalijaga.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.