Diburu Warga Jelang Iduladha, Harga Timun dan Cabai Naik di Pasar Boyolali Kota
Timun dan cabai mengalami kenaikan harga di Pasar Boyolali Kota lantaran banyak diburu untuk lalapan dan bahan masak menjelang Iduladha 2024.
Timun dan cabai mengalami kenaikan harga di Pasar Boyolali Kota lantaran banyak diburu untuk lalapan dan bahan masak menjelang Iduladha 2024.
Pembeli kolang-kaling di Pasar Boyolali Kota anjlok drastis pada Ramadan 2024 ini sehingga membuat para pedagang ogah berjualan bahan makanan tersebut.
Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Boyolali Kota masih stabil tinggi hingga sepekan pertama Ramadan 2024.
Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Boyolali Kota diprediksi naik lagi menjelang Ramadan dan Lebaran mendatang padahal saat ini harganya sudah cukup tinggi.
Harga beras di Boyolali bertahan tinggi setelah Pemilu 2024 dan diperkirakan terus naik hingga menjelang Sadranan dan Ramadan.
Harga beras di Pasar Boyolali Kota mencetak rekor tertinggi dan mahalnya melebihi harga saat Lebaran 2023 lalu.
Ketua Pinsar Jateng Parjuni menilai harga daging ayam yang mencapai Rp38.000/kg di Boyolali kelewat mahal, ia curiga ada permainan harga dari broker.
Pinsar Jateng mengungkap tiga penyebab harga telur dan daging ayam bertahan tinggi di berbagai daerah termasuk Boyolali.
Tak hanya telur, harga daging ayam di Pasar Boyolali Kota juga masih mahal dan terus naik sejak Lebaran hingga mencapai Rp38.000/kg pada Minggu (21/5/2023)
Harga telur di Boyolali pada Minggu (21/5/2023) masih Rp31.000/kg, lebih mahal ketimbang saat Lebaran 2023 lalu.
Jelang Lebaran 2023, harga daging sapi dan dan daging ayam di Pasar Boyolali Kota cenderung naik.
Harga beras kualitas premium di Pasar Boyolali Kota naik hingga 27 persen dari Rp55.000 per kemasan isi 5 kg pada akhir 2022 menjadi Rp70.000 per kemasan 5 kg pada Maret 2023.
Beberapa pedagang beras di Pasar Boyolali Kota mengeluhkan penjualan beras lesu memasuki Ramadan 2023 yang diduga disebabkan banyak warga sudah ikut arisan sembako di kampung.
Kolang-kaling dan buah-buahan seperti blewah, semangka unyil, waluh atau labu menjadi barang yang paling banyak diburu dan laris manis pada awal Ramadan di Pasar Boyolali Kota.
Harga cabai rawit di Pasar Boyolali Kota sudah turun dibanding sepekan lalu namun masih mahal yakni angka Rp70.000 per kilogram pada awal Ramadan ini.
Harga bunga mawar tabur di Pasar Boyolali Kota pada musim tradisi Sadranan saat ini naik hingga enam kali lipat dibandingkan kondisi normal.
Sidak yang dilakukan Kapolres dan Kepala Disdagperin Boyolali di dua pasar tradisional tidak menemukan penjual yang memiliki stok minyak goreng subsidi Minyakita.
Disdagperin Boyolali menyebut ada kendala dalam pendistribusian minyak goreng bersubsidi Minyakita sehingga pasokan terbatas dan harga jadi mahal.
Kalangan ibu-ibu di Boyolali heran dengan kenaikan harga minyak goreng subsidi Minyakita, dari harga di label HET Rp14.000 per liter dijual sampai Rp17.000 per liter.
Sejumlah pedagang sembako di Pasar Boyolali Kota sambat pasokan minyak goreng bersubsidi Minyakita minim dan harga naik sehingga para pembeli protes.
Bupati Boyolali memperingati World Clean Up Day dengan mengadakan bersih-bersih di Pasar Boyolali, Jumat (23/9/2022).
Pedagang mengaku untuk mendapatkan bawang merah juga penuh dengan perjuangan.
Seiring mendekati Lebaran, permintaan akan daging ayam juga naik sehingga pedagang di pasar Boyolali Kota juga menambah stok yang mereka bawa.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.