Gita Pertiwi dan Carefood Solo Borong 2,5 Ton Sayur untuk Dibagikan ke Pemulung
Aksi tersebut bertujuan membantu para petani sayur yang merugi karena anjloknya harga jual sayur dan mencegah sayur-sayur tersebut terbuang sia-sia.
Aksi tersebut bertujuan membantu para petani sayur yang merugi karena anjloknya harga jual sayur dan mencegah sayur-sayur tersebut terbuang sia-sia.
Ketua Paguyuban Pemulung TPA Putri Cempo, Karni menyatakan perhatian Pemkot Solo terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pemulung masih minim. Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan alat pelindung diri (APD) guna menunjang pekerjaannya.
Dengan target memproduksi listrik hingga delapan megawatt tersebut, PLT sampah di TPA Putri Cempo diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan kemandirian energi di Kota Solo.
Guru Besar Ilmu Pencemaran Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono menyampaikan bahwa pegelolaan limbah B3 itu memang memerlukan penanganan secara khusus. Sebab, limbah B3 itu memiliki sifat yang berbeda dengan limbah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Sularso, menyampaikan bahwa tempat-tempat seperti itu tidak bisa dihindarkan keberadaannya atau tidak bisa dihilangkan seluruhnya.
Damkar Solo tidak menyiagakan armada damkar di TPA Putri Cempo saat puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi Agustus 2024.
Salah seorang pemulung di TPA Putri Cempo, Parno, mengaku sehari pendapatannya bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp150.000 dari sampah anorganik seperti kardus, kertas, kaleng, dan lain-lain.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo Kristiana Hariyanti menjelaskan Pemkot Solo menawarkan investasi instalasi pengolahan limbah B3 medis kepada sejumlah investor.
Proyek instalasi pengolahan limbah B3 medis rencananya dibangun di kawasan TPA Putri Cempo, Mojosongo, seluas 3 hektare dan nilai investasi proyek itu sekitar Rp35,9 miliar.
Kepala UPTD Pengelolaan TPA Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo Edy Suparmanto mengatakan kebakaran TPA Putri Cempo tidak mengganggu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo Kristiana Hariyanti membenarkan kejadian kebakaran TPA Putri Cempo. Namun, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo serta petugas gabungan melakukan tindak lanjut dengan cepat.
Ini menjadi sangat menarik ketika hampir semua kota besar di Indonesia sedang menghadapi persoalan penanganan tumpukan sampah yang tidak bisa lagi ditampung di tempat pembuangan akhir.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo menunggu kebijakan untuk memasok sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.
Sampah yang masuk ke mesin bakal mengalami proses pirolisa, oksidasi, dan reduksi yang menghasilkan gas sintetis.
Helikopter Super Puma terbang dari Military Apron Landasan Udara (Lanud) Adi Soemarmo untuk operasi penanggulangan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.
Kebakaran, lebih-lebih pada musim kemarau, dapat melanda bangunan, kawasan, maupun infrastruktur apa pun, termasuk TPA sampah, seperti yang dialami TPA Putri Cempo dan TPA Sarimukti.
Gas metana yang tertimbun di gunungan sampah diduga menjadi pemicu percikan api penyebab kebakaran tumpukan sampah di blok B.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarja mengatakan kebakaran gunungan sampah di TPA Putri Cempo mulai berkurang. Kepulan asap dari gunung sampah yang terbakar menyusut drastis dibandingkan pada beberapa hari lalu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan kondisi TPA Putri Cempo, Solo sudah membaik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan water bombing.
Pertimbangan penurunan status dari tanggap darurat menjadi transisi karena asap sudah berkurang signifikan atau menipis dan warga sekitar sudah melakukan aktivitas.
Para siswa tetap mengenakan masker meskipun asap dari kebakaran TPA Putri Cempo berangsur menurun
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan Presiden Jokowi menyampaikan arahan kepada dirinya agar menyelesaikan kebakaran gunungan sampah TPA Putri Cempo.
Sempat daring akibat asap kebakaran TPA Putri Cempo Solo, kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Plesungan, Karanganyar kembali berjalan normal di sekolah. Siswa memakai masker untuk mengurangi dampak polusi udara.
Camat Jebres Dyah Saraswati mengatakan Pemerintah Kecamatan Jebres sudah memberikan sosialisasi mengenai kebijakan mengambil sampah setiap dua hari sekali selama TPA Putri Cempo terbakar.
Camat Jebres, Dyah Saraswati, menjelaskan Pemkot Solo telah menyediakan dua lokasi pengungsian, yakni di Pendapa Kelurahan Mojosongo dan Pondok Boro bagi 46 keluarga yang terdampak kebakaran TPA Putri Cempo.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memastikan nasib PLTSa Putri Cempo akan beroperasi pada Oktober 2023.
Kebakaran di area TPA Putri Cempo Solo bukan kali pertama terjadi. Berulang kali TPA seluas 17 hektare itu terbakar, terutama pada musim kemarau.
Api belum padam meskipun ada upaya water bombing satu kali putaran atau 80 tumpahan air dari udara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Selasa (19/9/2023).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, optimistis kobaran api di TPA Putri Cempo segera bisa dipadamkan, seiring telah dilakukannya water bombing.
Kelima TPA yang terbakar pada kemarau ini, adalah TPA di Kabupaten Tegal, TPA di Kota Tegal, TPA di Kabupaten Pemalang, TPA di Kota Solo, dan TPA di Kota Semarang.
Warga sekitar TPA Putri Cempo menonton proses water bombing yang dilakukan dari helikopter Super Puma milik BNPB.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Solo Gatot Sutanto, mengatakan alasan pertama adalah sulitnya petugas mengakses titik api di tebing sisi timur Blok B TPA Putri Cempo.
TPA Putri Cempo terbakar sejak Sabtu (16/9/2023) seluas sekitar dua hektar.
Helikopter Super Puma BNPB mengambil air dengan kapasitas sekitar 4.000 liter sekali ambil dari Bengawan Solo untuk menyemprotkan kebakaran TPA Putri Cempo.
Rencananya water bombing TPA Putri Cempo dilakukan sehari dan pengambilan air dari Bendung Tirtonadi.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo segera membuat Detail Engineering Design (DED) pembangunan hidran di sekitar area TPA Putri Cempo.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka optimistis mesin PLTSa Putri Cempo lolos uji SLO dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kebakaran Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo Solo masih membara. Penyebab kebakaran tersebut diduga karena suhu tinggi akibat kemarau panjang.
Helikopter water bombing akan dikerahkan untuk memadamkan api dalam kebakaran di TPA Putri Cempo, Kota Solo.
Lokasi kobaran api TPA Putri Cempo tepat di seberang IPLT yang dikelola Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Toya Wening Solo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Kristiana Hariyanti, menjelaskan lokasi kebakaran berada di Blok B atau sebelah timur laut yang berdekatan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Disdikbud Karanganyar mengambil kebijakan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online bagi siswa sekolah terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo, Solo.
Koordinator lapangan dapur umum Tagana Solo, Eko Prasetyo, mengatakan para relawan bisa memasak dalam jumlah besar, rata-rata 800 nasi bungkus atau sekitar 2.400 nasi bungkus per hari.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menjelaskan penyiraman air dari udara dilakukan di TPA Putri Cempo seusai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerapkan water bombing di Gunung Bromo.
Luas TPA Putri Cempo Solo hingga saat ini mencapai sekitar 17 hektare dan gunungan sampah akan dimanfaatkan untuk PLTSa.
Beragam berita menarik tersaji di Koran Solopos edisi hari ini salah satunya tentang kebakaran TPA Putri Cempo Solo.
Ardiyanti merinci bantuan bahan makanan yang disalurkan berupa 2,5 kilogram beras, satu kilogram telur dan roti-roti untuk anak-anak.
Ketua Komisi III DPRD Solo YF Sukasno menyatakan kebakaran sampah di TPA Putri Cempo kerap terjadi dan sulit untuk dihindari.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo mengeluarkan pengumuman untuk camat dan lurah di Solo tentang pengambilan sampah di wilayah per dua hari sekali.
Pemprov Jateng juga mengajukan helikopter water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat pemadaman api
Kronologi terjadinya kebakaran, pukul 13.00 WIB saksi yang merupakan Satpam TPA Putri Cempo, sedang bekerja. Dia melihat kepulan asap di area Blok B dan terlihat kobaran api.
Pemadaman api akibat kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo melibatkan sejumlah unit pemadam kebakaran dari kabupaten lain di Soloraya, termasuk dari Sragen.
Warga Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mulai merasakan dampak polusi udara akibat kebakaran sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Sutarja, memperkirakan api tidak akan bisa dipadamkan malam ini.
Proses pemadaman kebakaran di TPA Putri Cempo Solo sudah berlangsung lebih dari tujuh jam.
TPA Putri Cempo Solo alami kebakaran di Blok B. Kebakaran diduga akibat hawa panas yang membakar gas metan yang dihasilkan dari sampah.
Komisaris PT PLN Indonesia, Eko Sulistyo, mengatakan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, adalah salah satu upaya Solo mengembangkan smart city dengan transisi energi.
Moeldoko menyebut masih ada sejumlah kendala pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo. Mesin PLTSa Putri Cempo belum lolos uji Sertifikat Laik Operasi (SLO) lantaran faktor teknis.
PLTSa Putri Cempo Solo direncanakan beroperasi pada Oktober 2023 mendatang. Kapasitas listrik yang diproduksi sebesar delapan megawatt (MW) dengan total investasi senilai kurang lebih Rp300 miliar.
Sampah di Kota Solo, Jawa Tengah, meningkat setelah Lebaran 2023 yang didominasi sampah rumah tangga.
Banyaknya warga yang mudik menjadi salah satu penyebab volume sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo Solo mengalami penurunan saat momen Lebaran.
Bau busuk dari gunungan sampah di TPA Putri Cempo Solo menjadi teman hidup ratusan warga yang mengais rezeki atau tinggal di sana selama lebih dari 30 tahun.
Sejak 1985, Putri Cempo digunakan untuk menyebut nama tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Mojosongo, Jebres, Solo. Berdasar legenda, Putri Cempo sendiri merupakan sebutan seorang istri raja dari Kerajaan Majapahit.
Sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Putri Cempo harus habis diolah dan tidak boleh tersisa.
Jumlah sampah rata-rata hari biasa yakni mencapai sekitar 500 ton per hari
Jalan yang membelah gunung sampah tak bisa dilalui kendaraan dengan 2 arah
Target beroperasi penuh pada Desember 2022 dan mampu memproduksi listrik sebesar 8 Megawatt
Berdasarkan data DLH Solo, jumlah sampah sebelum puasa 252 ton per hari meningkat menjadi 322 ton per hari selama Ramadan.
Satpol PP Solo menangkap dua orang yang mengorek-korek timbunan sampah di TPA Putri Cempo.
Asap akibat kebakaran itu bahkan sudah menyebar ke sejumlah wilayah permukiman di Solo dan Karanganyar
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.