2 Desa di Sragen Mulai Kekurangan Air Bersih, BPBD Turun Tangan
BPBD Sragen mulai mendapatkan permintaan bantuan air bersih dari wilayah utara Bengawan Solo.
BPBD Sragen mulai mendapatkan permintaan bantuan air bersih dari wilayah utara Bengawan Solo.
Pekerjaan rumah (PR) calon bupati mendatang yang mendesak segera ditangani terkait dengan pengadaan air bersih di utara Bengawan Solo.
Hingga Oktober 2023 ini sudah terlayani 1.432 sambungan rumah di Tangen dan Jenar sehingga kurang 176 sambungan rumah yang ditargetkan rampung di November 2023 mendatang.
Pelayanan PDAM Tirtonegoro Sragen hampir menjangkau seluruh kecamatan di Sragen kecuali satu kecamatan.
Pemasangan pipa transmisi air dari Waduk Godang ke lokasi IPA Mojokerto, Sragen, akan menjamin pasokan air ke Sragen Kota dan Kedawung.
Tunggakan pelanggan PDAM Sragen ada yang sampai 21 bulan tetapi yang dihitung tunggakan tagihan tiga bulan pemakaian karena setelah tiga bulan sambungan diputus sementara.
Dari seluruh wilayah Desa Jekani hanya wilayah Dukuh Mondokan yang mengalami krisis air bersih.
Biaya untuk menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Gilirejo Baru di Sragen menjadi lebih mahal karena jauh dan butuh perjalanan lama.
Warga Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen mendatapatkan bantuan air bersih dari Banj Jateng.
Sumur-sumur warga khususya yang tinggal di pedesaan di utara Sungai Bengawan Solo sudah mengering sejak Mei lalu.
Kekeringan yang semakin parah di salah satu dukuh di Sumberlawang, Sragen membuat warga ingin bantuan air semakin sering.
Sebanyak 10 desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mendapatkan bantuan program hibah air minum pedesaan (HAMP).
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.