Bulan di Pangkuan
Hingga larut malam, Surti terus menyanyi dan memberi hiburan lelaki di hadapannya yang menghabiskan sebotol ciu, ditenggak seorang diri, dalam sunyi dan terasing. Lelaki itu tak pernah bermain dengan teman-teman sebaya. Ia berkali-kali direndahkan karena ibunya meninggalkan desa, melarikan diri dengan seorang lelaki muda, mengembara ke Ibu Kota.