Angka Kematian Ibu di Papua Tertinggi se-Indonesia
Provinsi dengan angka kematian ibu (AKI) yang tinggi berada di wilayah timur Indonesia.
Provinsi dengan angka kematian ibu (AKI) yang tinggi berada di wilayah timur Indonesia.
Angka kematian bayi (AKB) di Sragen pada Januari-Juni 2024 mencapai 45 kasus.
Angka kematian ibu (AKI) yang hamil dan melahirkan di Sragen sepanjang 2023 ada 14 kasus. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemkab Sragen.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program untuk kesehatan ibu hamil dengan sebutan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.
Selama Januari-Juni 2023 angka kematian ibu (AKI) di Sragen mencapai 7 kasus sedangkan angka kematian bayi/balita (AKB) 40 kasus. Jumlah kasus tersebut lebih sedikit bila dibandingkan tahun lalu.
Apindo Boyolali dilibatkan dalam gerakan Merbabu atau Merawat Bayi dan Ibu yang dicanangkan Dinas Kesehatan untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi.
Gerakan Merbabu atau Merawat Bayi dan Ibu yang diluncurkan Dinkes Boyolali telah diuji coba di dua desa dan terbukti mampu menekan kasus kematian ibu-bayi hingga nol.
Pada 2022 lalu kasus AKB di Sukoharjo naik menjadi 67 dari 64 kasus pada 2021, sementara AKI di Sukoharjo tercatat sebanyak 12 kasus.
Sekitar 3.749 ibu hamil di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), memiliki risiko tinggi bahaya.
Tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi tahun 2021 lalu mendorong RSUD Karanganyar meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di NCU, ICU, dan ICCU.
Hanya 45 dari 1.406 Bidan di Sragen yang bisa ditetapkan jadi Bidan Delima, bidan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sukoharjo menyebut 15 orang ibu meninggal saat melahirkan selama pandemi Covid-19 tahun 2021.
Ihwal penyebab tingginya angka kematian ibu hamil di Solo karena banyak hal atau kompleks. Mulai dari persoalan gizi yang kurang, kesehatan, stres, dan masalah lain.
Program SG Sehat berfokus pada peningkatan kesehatan serta upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Rembang.
Kasus AKI di Sragen hingga Maret sebanyak enam kasus, yang mana empat kasus di antaranya karena terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua kasus karena preeklamsi.
Sebanyak 23 ibu di Sragen meninggal dunia saat melahirkan dan dari jumlah itu lima orang di antaranya terpapar Covid-19.
Pada kondisi pandemi Covid-19 kali ini, kegiatan kunjungan dokter spesialis ke puskesmas itu kian masif digelar.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.