Gunung Ruang Simpan Potensi Bahaya Awan Panas-Banjir Lahar
Gunung Ruang bertipe strato di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, menyimpan potensi bahaya awan panas hingga banjir lahar
Gunung Ruang bertipe strato di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, menyimpan potensi bahaya awan panas hingga banjir lahar
Sejumlah desa di dua daerah di Jawa Tengah (Jateng) terdampak hujan abu vulkanik akibat guguran awan panas Gunung Merapi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara
Gunung Karangetang meletus dan meluncurkan awan panas guguran sejauh dua kilometer membuat belasan orang mengungsi.
Morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi dinilai mengalami perubahan.
Gunung Semeru di Lumajang, Jatim mengalami erupsi setinggi 600 meter mengarah ke utara, Rabu (21/6/2023) pagi.
Gunung Semeru di Lumajang, Jatim mengeluarkan awan panas guguran, Minggu (9/4/2023) pagi.
Rumput yang biasanya tumbuh di ladang-ladang di desa setempat, banyak tertutup abu vulkanik, terdampak guguran awan panas Gunung Merapi
Pengaruh abu vulkanik kepada ternak bisa menyebabkan penurunan palatabilitas, yakni daya suka pada konsumsi rumput sehingga mengakibatkan penurunan nafsu makan.
Teramati pula sebanyak 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Hanya berselang sembilan menit, dua awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Selasa (14/3/2023) pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada guguran awan panas sebanyak enam kali di Gunung Merapi, Minggu (12/3/2023) pagi.
Awan panas atau wedhus gembel yang disemburkan saat erupsi Gunung Merapi berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kematian. Seperti terjadi pada Mbah Maridjan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyebut guguran awan panas (AGP) di Gunung Merapi, Rabu (8/2/2023) pagi masih terpantau aman alias terkendali.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Rabu (8/2/2023) pagi.
Gunung Merapi meluncurkan awan panas, Rabu (8/2/2023) pukul 07.10 WIB.
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Sabtu (19/3/2022) sore.
Warga Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang sempat mengungsi pada Kamis (10/3/2022) dini hari karena peningkatan aktivitas Gunung Merapi telah kembali ke rumah.
Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang aliran sungai dengan radius 5 kilometer, penambangan material golongan C, dan wisata di lereng Gunung Merapi.
BPPTKG melaporkan aktivitas Gunung Merapi meningkat cukup signifikan pada Rabu (9/3/2022) malam sejak pukul 23.18 WIB sehingga sejumlah wilayah mengalami hujan abu.
Sebagian warga dari kawasan rawan bencana (KRB) III Desa Balerante, Kecamatan Kemalang mulai melakukan evakuasi mandiri ke balai desa setempat, Kamis (10/3/2022) dini hari.
banyak orang penasaran dan berdatangan untuk melihat kondisi lokasi bencana
Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) sore dan Awan Panas Guguran [APG] turun mengarah Curah Kobokan.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas, Sabtu (4/12/2021).
Gunung Merapi meluncurkan dua awan panas dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah Sungai Bebeng, Sleman, pada Jumat (20/8/2021) pagi.
Gunung Merapi meluncurkan tiga kali awan panas, Sabtu (1/5/2021) yang guguran awan panasnya meluncur hingga jarak 1.700 m arah barat daya.
Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 58 milimeter dan durasi 165 detik. Saat erupsi, cuaca dominan berkabut.
Kubah lava di tengah kawah Merapi sejak beberapa waktu lalu sudah menimbulkan guguran di sisi tenggara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga.
Estimasi jarak luncur 1.600 meter ke arah barat daya. Angin bertiup ke utara
Gunung Merapi di perbatasan Jateng dan DIY kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak delapan kali sepanjang Rabu (20/1/2021).
Letusan awan panas tersebut menunjukkan Gunung Merapi kondisinya masih hidup atau berproses.
Saat letusan terjadi, warga hanya mendengar suara gemuruh berdurasi sekitar 1 menit.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.