Membingungkan! Begal di Mojolaban Sukoharjo Ini Rampas Motor Lalu Ditinggal di Pinggir Jalan
Seorang begal di Mojolaban, Sukoharjo merampas motor korban, kemudian ditinggalkan di pinggir jalan lengkap dengan kunci dan STNK.
Seorang begal di Mojolaban, Sukoharjo merampas motor korban, kemudian ditinggalkan di pinggir jalan lengkap dengan kunci dan STNK.
Begal ojol di Baki, Sukoharjo, tidak langsung menjual sepeda motor hasil kejahatannya melainkan menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari.
Dino Ismail mengaku nekat membegal ojek online atau ojol di Baki, Sukoharjo, lantaran terjerat utang koperasi senilai Rp1,2 juta.
Aparat Polres Sukoharjo menangkap Dino Ismail, yang merupakan pelaku begal ojol Yadi Raharjo, setelah tiga bulan buron.
Mbah Yadi mengatakan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan untuknya baik moril maupun materiil.
Yadi tak menyangka kinerja polisi tiga bulan terakhir untuk mencari keberadaan pelaku bisa membuahkan hasil.
Penangkapan begal ojol di Baki Sukoharjo hingga kecelakaan di Sumber Solo masuk daftar 10 berita terpopuler Solopos.com pagi ini
Kilas balik aksi begal yang dilakukan seorang pria dengan korban driver ojol asal Delanggu, Klaten, yang sempat menyedot perhatian publik.
Begal driver ojol di persawahan Duwet, Baki, Sukoharjo, akhirnya ditangkap polisi pada Selasa (31/8/2021) malam.
Begal yang merampas sepeda motor driver ojol bernama Yadi di Baki, Sukoharjo, akhirnya tertangkap setelah tiga bulan buron.
Meski sudah menjadi korban aksi begal, Yadi Raharjo mengaku masih setia menjalani pekerjaannya sebagai driver ojol yang ditekuni empat tahun terakhir.
Pengiriman bantuan untuk driver ojol korban begal di Sukoharjo dikawal oleh Polres Klaten bersenjata lengkap.
Driver ojol yang menjadi korban begal di wilayah Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Yadi Raharjo, 56, berencana menggunakan dana donasi untuk merehab rumah.
Sumbangan dari netizen untuk Yadi si driver ojol yang dibegal penumpangnya di Sukoharjo mencapai ratusan juta rupiah.
Gerakan donasi untuk Yadi Raharjo dibuka dari realaction_bandung terkumpul Rp32.303.000, kitabisa.com Rp10.082.447 dan visitsurakarta Rp101.477.152.
Polisi terus mengumpulkan bukti di lokasi kejadian serta menghimpun keterangan saksi terkait aksi begal terhadap driver ojol di Sukoharjo.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku begal merupakan seorang laki-laki dengan postur tubuh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tamu-tamu berdatangan memberikan dukungan hingga bantuan berupa sembako dll bagi driver ojol korban begal, Yadi Raharjo.
Ulasan tentang driver ojol menjadi korban pembegalan hingga puluhan santri ponpes di Laweyan Solo positif Covid-19 masuk daftar 10 berita terpopuler pagi ini.
Yadi, driver ojol yang dibegal di Sukoharjo, mendapat banyak sumbangan berupa uang mencapai Rp130 juta, sepeda motor, serta sembako.
Jumlah donasi untuk driver ojol yang menjadi korban begal di Sukoharjo dari rekannya mencapai Rp70 juta lebih dalam sehari.
Jumlah sumbangan dari netizen untuk Yadi, driver ojol yang dibegal di Duwet, Sukoharjo, Selasa (8/6/2021) mencapai Rp66 juta.
Admin Instagram @visitsurakarta menggalang donasi untuk Yadi Raharjo, 56, driver ojol yang dibegal penumpang di Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Driver ojol yang dibegal di Duwet, Sukoharjo, sempat dipukuli dan diancam dibunuh oleh penumpangnya yang memakai layanan offline.
Kalangan driver ojol menggalang donasi untuk Yadi Raharjo, 56, yang menjadi korban begal di Daleman, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Aksi begal bermula saat korban menerima orderan ojek secara offline dari pintu timur Terminal Tirtonadi Solo sekitar pukul 00.00 WIB.
Kiki Anjas Feri nekat menyilet lengan dan pahanya demi meyakinkan polisi soal cerita begal fiktif yang dikarangnya untuk mendapatkan uang dari keluarganya.
Pegawai pabrik tekstil itu mengarang cerita dengan membuat laporan palsu menjadi korban begal di wilayah perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri.
Karyawan pabrik tekstil di Sukoharjo membuat laporan palsu mengaku menjadi korban begal karena menunggak kredit motor.
Kasus dugaan begal di perbatasan Sukoharjo yang menimpa karyawan pabrik tekstil akhirnya terkuak, korban ternyata berbohong.
Polisi menyebut keterangan korban begal di area hutan perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri yang berubah-ubah menyulitkan polisi menuntaskan kasus ini.
Kasus begal menimpa karyawan pabrik tekstil terjadi di area hutan perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri masih misterius dan penuh teka-teki.
Polres Sukoharjo sudah mengantongi identitas dua orang begal yang merampas uang milik karyawan pabrik tekstil di hutan wilayah Bulu, Sukoharjo.
Adanya kejadian begal di Sukoharjo ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar meningkat kewaspadaan terutama saat melintas di daerah sepi dan malam hari.
Setelah menggondol uang milik korban senilai Rp 2,7 juta, dua begal itu lantas berlari ke arah hutan di perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri itu.
Seorang karyawan pabrik tekstil di wilayah Sukoharjo diduga menjadi korban begal di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kamis (30/4/2020) sehingga kehilangan uang Rp2,7 juta.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.