Belasan Rumah di Wonogiri Rusak Tertimpa Pohon akibat Hujan dan Angin Kencang
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Wonogiri pada Kamis (14/3/2024) sore dan mengakibatkan belasan rumah rusak tertimpa pohon tumbang.
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Wonogiri pada Kamis (14/3/2024) sore dan mengakibatkan belasan rumah rusak tertimpa pohon tumbang.
Dinding beberapa ruangan di SMPN 3 Satu Atap atau Satap Jatiroto, Wonogiri, jebol akibat tertimpa tebing di belakangnya yang longsor saat hujan deras.
Polres Wonogiri bersama jajaran Forkopimda setempat menggelar apel untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana seperti longsor dan banjir pada musim hujan ini.
Angin kencang atau puting beliung rawan terjadi pada puncak musim hujan di Wonogiri, seperti yang terjadi di Giritontro yang mengakibatkan 32 rumah rusak ringan hingga sedang.
Slogohimo menjadi kecamatan dengan jumlah bencana terbanyak sepanjang 2023 di Wonogiri dan longsor mendominasi sebanyak 23 kejadian.
BPBD Wonogiri mengingatkan warga terutama yang rumahnya berada dekat tebing untuk selalu waspada akan ancaman bencana longsor setelah hujan turun.
BPBD Wonogiri mengingatkan warga akan bahaya pohon tumbang saat terjadi cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang kerap melanda akhir-akhir ini.
BPBD Wonogiri memantau secara intensif kondisi luweng jangan sampai ada sumbatan sampah saat curah hujan tinggi karena berpotensi meluap dan mengakibatkan banjir.
BPBD bersama sukarelawan susur sungai menggiatkan kegiatan patroli dan bersih-bersih luweng, khususnya di wilayah selatan Wonogiri, untuk mencegah banjir saat musim hujan.
Upaya pencarian korban tertimbun longsor di Desa Ngroto, Kismantoro, Wonogiri, pada hari ketiga, Kamis (7/12/2023), kembali tak membuahkan hasil.
Pencarian korban tertimbun longsor di Desa Ngroto, Kismantoro, Wonogiri, belum membuahkan hasil hingga akhir hari kedua, Rabu (6/12/2023).
Pencairan seorang warga lansia yang tertimbun tanah longsor di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, dilanjutkan dengan melibatkan ratusan orang.
Luas lahan kritis di Wonogiri mencapai 35.135 hektare atau tujuh kali lipat luas wilayah Kota Solo saat ini yakni 4.672 hektare.
Hampir 1.000 peristiwa bencana terjadi di Wonogiri sepanjang Januari-November 2023 termasuk tiga kali guncangan gempa bumi.
Sebanyak 2.000 orang sukarelawan siap siaga mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang kerap terjadi pada musim hujan.
Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Desa Soco, Slogohimo, Wonogiri, Minggu (22/10/2023) sore, juga mengakibatkan kerusakan pada rumah makan.
Hujan dan angin kencang melanda wilayah Slogohimo, Wonogiri, hingga mengakibatkan bangunan pendapa Balai Desa Soco yang terbuat kayu ambruk.
Banjir yang menggenangi permukiman warga Kelurahan Giritirto, Wonogiri, sudah berlangsung 19 hari dan tak kunjung surut, disebut terlama dalam sejarah.
Jalan akses Desa Temboro, Karangtengah, Wonogiri, terputus akibat ambles sepanjang 500 meter dan sedalam 1,5 meter.
Satu bangunan rumah limasan ambruk dan satu rumah warga rusak akibat puting beliung di Desa/Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Minggu (26/2/2023).
Pemkab Wonogiri melakukan evaluasi dan menyusun strategi guna mengantisipasi bencana bertubi-tubi seperti yang terjadi dalam kurun waktu sepekan pada pertengahan Februari 2023,
Bencana tanah longsor masih menjadi ancaman terbesar di Wonogiri dengan wilayah rawan mencapai 20 dari total 25 kecamatan.
BPBD Wonogiri sangat mengandalkan para sukarelawan desa tanggap bencana di tengah bencana bertubi-tubi yang melanda beberapa waktu terakhir.
Enam warga Brenggolo, Jatiroto, Wonogiri, mengalami luka saat rumah mereka tertimpa tanah longsor pada Rabu (15/2/2023) malam.
Bencana tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Girimarto, Wonogiri, berdampak pada 27 keluarga di empat desa.
Longsor dipicu hujan deras dan berdurasi lama sejak Selasa (14/2/2024).
Dua rumah dan satu ekor sapi tertimbun tanah longsor di Desa Padarangin, Slogohimo, Wonogiri, yang terjadi akibat hujan deras, Rabu (15/2/2023).
Jalan Jatiroto-Tirtomoyo di Alas Tunggangan, Genengsari, Tirtomoyo, Wonogiri, sudah bisa dilewati kendaraan namun kondisinya masih sangat membahayakan dan rawan longsor.
Tiga rumah di Dusun Sugihan, Desa Brenggolo, Jatiroto, Wonogiri, yang sebelumnya ambles akhirnya longsor pada Selasa (14/2/2023).
Banjir yang melanda objek wisata Umbul Nogo di Karanglor, Wonogiri, Minggu (12/2/2023) sore sudah surut namun ratusan ekor ikan emas dan lele hilang terbawa arus ke sungai.
Di Kecamatan Jatipurno, dalam dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/2/2023) tanah longsor tercatat terjadi di beberapa desa meliputi Desa Kembang, Tawangrejo, Slogoretno, Kopen dan Girimulyo.
Bencana tanah longsor yang dipicu hujan deras selama dua hari terakhir terjadi di tujuh wilayah kecamatan dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Talut setinggi 5 meter yang menahan rumah warga Desa Kopen, Jatipurno, Wonogiri, jebol mengakibatkan jalan penghubung Jatipurno-Girimarto tertutup longsoran.
Sungai Wiroko di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri meluap ke badan jalan raya dan permukiman warga, Sabtu (19/11/2022)
Puting beliung menerjang Lingkungan Kerdukepik berbarengan dengan hujan dengan intensitas sedang pada Senin (7/11/2022) pukul 15.00 WIB.
Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Sugihan dan Brenggolo, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Minggu (6/11/2022) petang.
Musibah tanah longsor terjadi di Dusun Gupakan, Desa Pucung, Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Minggu (6/11/2022) sore.
Terdapat enam titik longsor di Kecamatan Jatipurno yakni Desa Kembang, Slogoretno, Mangunharjo, Giriyoso, Tawangrejo, dan Girimulyo.
Bencana tanah longsor terjadi di enam titik di Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang melanda beberapa hari terakhir.
Potensi terjadi bencana alam seperti banjir, angin kecang, dan tanah longsor di Wonogiri meningkat saat musim penghujan.
Kelurahan Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri dinilai kerap dilanda angin kencang dan hujan deras.
Kondisi kemarau basah pada 2022 dinilai lebih lama ketimbang tahun 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengimbau seluruh elemen masyarakat mewaspadai potensi angin kencang di awal musim kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri memperingatkan potensi angin kencang pada awal musim kemarau.
Banjir menjadi bencana terbanyak di Wonogiri sepanjang 2021 dengan total 156 kejadian.
Sejumlah sukarelawan dari berbagai elemen yang tergabung dalam Forum Relawan Selogiri mengikuti latihan gabungan penanggulangan bencana di Wonogiri.
Puting beliung tersebut merobohkan atap gudang penyimpanan kayu milik Panut, 45, Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Desa Sangup memang kawasan rawan longsor dan desa tersebut sudah empat kali ditimpa bencana tanah longsor.
Hujan deras dengan intensitas tinggi di Wonogiri yang terjadi pada Sabtu (15/1/2022) siang mengakibatkan tanah longsor di lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri.
Angin kencang disertai hujan intensitas tinggi menerjang Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri pada Sabtu (15/1/2022) sore.
La Nina merupakan fenomena peningkatan curah hujan yang tak normal.
Slamet kepada petugas mengatakan awalnya merasakan getaran seperti gempa disertai suara gemuruh.
Empat orang penghuni tertimpa reruntuhan rumah, satu orang di antaranya mengalami luka ringan akibat terkena kayu.
Limbah pertanian menjadi pemicu tersumbatnya luweng atau sumur dalam alami yang memicu banjir di sebagian daerah di Wonogiri.
Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Soloraya sejak termasuk Wonogiri sejak dini hari mengakibatkan dua jembatan di Kecamatan Eromoko terendam.
Para pegawai dan mahasiswa PKL tetap berada di luar kantor beberapa lama mengantisipasi jika terjadi gempa susulan.
Angin kencang menerjang Selogiri dan Girimarto, Kabupaten Wonogiri pada Jumat (24/9/2021) sore. Puluhan rumah rusak dan pohon tumbang.
Satu rumah warga di Desa Jendi, Girimarto, Wonogiri, rusak parah akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Jumat siang.
Semua wilayah di Wonogiri, Jawa Tengah, rawan bencana longsor, terutama saat memasuki musim penghujan.
Puluhan kebakaran terjadi di Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu Januari hingga September 2021. Human eror mendominasi penyebab kebakaran di kabupaten itu.
Inilah 25 wilayah di Pulau Jawa yang memiliki potensi rawan bencana tsunami dan gempa bumi.
Wonogiri menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana tsunami dengan ketinggian hingga 33,5 meter.
Selain Pacitan di Jawa Timur, wilayah Wonogiri juga memiliki potensi tsunami besar.
Sebagian wilayah Kabupaten Wonogiri mulai diguyur hujan. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi.
Sebuah toko yang berlokasi Desa Bangsri RT 001/RW 005, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri hangus terbakar, Selasa (13/7/2021).
Rumah seorang warga di Dusun Losari, Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, kebakaran pada Rabu (9/6/2021) siang WIB.
BMKG menyatakan bahwa pemberitahuan terkait potensi tsunami Jatim - Wonogiri bukanlah prediksi, tetapi informasi untuk bahan mitigasi bencana.
Kecamatan Paranggupito di Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya wilayah di Soloraya yang berhadapan dengan laut, yakni Samudra Hindia.
Wilayah pesisir Kabupaten Wonogiri diklaim aman ketika terjadi bencana tsunami, namun belum pasti aman dari gempa.
BPBD Wonogiri membuat peta bahaya tsunami Pantai Nampu berdasarkan skenario terburuk dengan perkiraan gempa berkekuatan 8,8 magnitudo.
Berita terpopuler Solopos.com pagi ini mulai potensi dampak tsunami Wonogiri hingga pemandangan ala Swiss di Desa WIsata Ketenger Banyumas.
Warga di kawasan pesisir wilayah Wonogiri terus dilatih mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi, termasuk tsunami.
BMKG mengingatkan potensi tsunami hingga 29 meter yang terjadi di Wonogiri agar diwaspadai. Jika benar terjadi, kemungkinan dampaknya menyerupai tsunami Aceh.
Inilah enam pantai di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang berisiko terdampak jika bencana tsunami terjadi.
Dampak prediksi terjadinya tsunami setinggi 29 meter di wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bisa separah tsunami Aceh pada 2004.
Masyarakat Kabupaten Wonogiri diharapkan meningkatkan kewaspadaan atas potensi tsunami akibat gempa bumi di pantai selatan Jawa Timur.
Jika daerah Wonogiri selatan terdampak gempa, dampak yang ditimbulkan tidak hanya merusak struktur bangunan dan menggeser batu besar.
Batu berukuran jumbo di Waruharjo, Johunut, Paranggupito, Wonogiri, terancam longsor menimpa dua rumah warga akibat hujan dan gempa Malang.
Tebing di kawasan Jalan Lintas Selatan atau JLS di Dusun Sidorejo, RT 001/RW 002, Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, longsor pada Senin (12/4/2021).
Banjir di Parangupito disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung lebih dari satu jam dan tersumbatnya lubang luweng sehingga air meluap.
Cuaca ekstrem ditandai dengan adanya sejumlah bencana yang terjadi di Wonogiri akhir-akhir ini seperti banjir dan tanah longsor.
Sebanyak 10 desa atau kelurahan di enam kecamatan di Wonogiri dilanda bencana banjir dan longsor setelah hujan deras mengguyur selama beberapa jam, Kamis (1/4/2021) sore.
Banjir menggenangi jalan di wilayah Desa Pesido, Jatiroto, Wonogiri, membuat mobil yang nekat menyeberang terseret arus ke lahan warga.
Dusun Brengkut, Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, kebanjiran, Rabu (3/3/2021) sore WIB. Wilayah tersebut kebanjiran karena luweng setempat tertutup sampah.
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Rabu (3/3/2021), mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah dusun.
Tahukah Anda, luweng terpanjang ada di mana? Luweng itu adalah Luweng Jaran yang terletak di Kabupaten Pacitan.
Pencarian luweng di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, belum berakhir meski sudah dua luweng ditemukan.
Pencarian luweng di Dusun Pakem, Desa Sumberagung, Pracimantoro, cuma memerlukan waktu tiga hari. Berbeda dengan di Dusun Joho Kidul yang memakan waktu hingga belasan hari.
Mulut luweng sebagai solusi mengatasi banjir kembali ditemukan Dusun Pakem, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.
Mulut luweng sebagai solusi mengatasi banjir kembali ditemukan Dusun Pakem, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri
Sirine otomatis sebagai tanda adanya potensi tsunami dibutuhkan di Pantai Nampu, Dusun Dringo Desa Gunturharjo Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.
Pantai di Wonogiri yang tinggi bisa menjadi tameng jika terjadi bencana tsunami. Oleh karena itu, Wonogiri dianggap memiliki risiko dampak tsunami yang relatif rendah dibandingkan daerah lain.
Risiko dampak yang diakibatkan dari bencana Tsunami di wilayah Wonogiri relatif rendah dibandingkan daerah lain.
Kemungkinan besar ada longsor susulan yang terjadi di kawasan Jalan Lingkor Kota atau JLK Wonogiri akibat curah hujan tinggi.
Kawasan Jalan Lingkar Kota atau JLK Wonogiri kembali dilanda bencana longsor, Selasa (17/2/2021) sore.
Luweng di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, diduga telah hilang selama 40 tahun lalu.
Pemkab Wonogiri belum dapat membangun talut untuk memperkokoh dinding tebing dekat jalan lingkar kota atau JLK ruas Desa Pare, Kecamatan Selogiri, dalam waktu dekat.
Luweng atau gua vertikal di dalam tanah terbentuk secara alami di wilayah karst seperti di Wonogiri Selatan.
Dua mulut luweng di Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri, terus dicari karena dianggap bisa mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Pencarian mulut luweng di Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri, belum juga berhasil. Meski proses pencarian berjalan lancar, namun terdapat sejumlah kendala.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.