Waduh! Luas Panen Padi Menyempit, Produksi Beras Jateng Turun
Data terbaru BPS mencatat luas area panen padi di Jateng mengalami penurunan yang berimbas kepada turunnya produksi beras.
Data terbaru BPS mencatat luas area panen padi di Jateng mengalami penurunan yang berimbas kepada turunnya produksi beras.
Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diklaim masih mengalami surplus beras hingga 2,41 juta ton meski pun dilanda musim kemarau panjang.
Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng ungkap penyebab harga beras di Jateng melambung atau terus mengalami kenaikan.
Berikut lima daerah di Jawa Tengah atau Jateng yang menjadi penghasil beras terbanyak dan menyandang predikat lumbung padi.
Distanbun Jateng menyebut ada sekitar 1.000 lahan pertanian di Jateng yang telah alih fungsi lahan dan berpengaruh terhadap produksi pangan wilayah.
Sebanyak 669.364 hektare sawah yang ditanami padi di Jawa Tengah (Jateng) akan mengalami panen raya pada awal tahun 2023 ini.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, penghargaan ini diperoleh karena Jateng menghasilkan panen pada 9.655.653 ton gabah kering giling (GKG) pada 2019 lalu. Jumlah itu setara dengan produksi beras 5.539.448 ton.
Musim tanam di seluruh kawasan pertanian Jawa Tengah terpaksa mundur seiring deraan musim kemarau yang berkepanjangan. Namun Pemerintah Provinsi Jateng tak risau karena cadangan beras di provinsi ini aman.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.