BP Tapera Dukung Pembiayaan Perumahan, FLPP 2025 untuk 220.000 Unit Rumah
BP Tapera saat ini tengah menggodok skema creative financing guna mengembangkan proses bisnisnya lebih luas.
BP Tapera saat ini tengah menggodok skema creative financing guna mengembangkan proses bisnisnya lebih luas.
Adanya subsidi dan program dari pemerintah, bisa menjembatani ataupun mengurangi gap antara harga rumah dengan gaji.
Solopos Media Group didukung BP Tapera, BCA, dan Blesscon akan menggelar Talkshow Solusi Inovatif untuk Hunian Terjangkau Milenial dan Gen Z pada Rabu (28/8/2024) di Radya Litera Multifunction Hall Griya Solopos.
BP Tapera sebelumnya telah bersinergi dengan JHF sebagai otoritas pemerintah Jepang yang bergerak di bidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan.
Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan rumah yang layak bagi masyarakat sebagai langkah untuk mengurangi backlog perumahan di mana berdasarkan Data Susenas 2023, backlog kepemilikan rumah secara nasional sebanyak 9,9 juta Rumah Tangga dan backlog Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada periode yang sama mencapai sebanyak 26,9 juta Rumah Tangga.
BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) per 2010 hingga 31 Juli 2024 sebanyak Rp142,11 trilun untuk 1.522.035 unit rumah.
BP Tapera mengalokasikan 11.000 rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
BP Tapera menegaskan skema iuran tidak akan memberatkan dan berlandaskan asas keadilan.
Komisioner BP Tapera menyebut penarikan iuran belum tentu diberlakukan pada 2027.
Legislator PDIP Rieke Diah Pitaloka menemukan masalah dalam pengelolaan dana Tapera.
Sejumlah pekerja di Boyolali menolak pemberlakuan iuran wajib Tapera untuk sektor swasta karena selain memberatkan juga ada trust issue soal korupsi, keamanan tabungan, dan sebagainya.
Apindo Jateng menolak iuran Tapera untuk pekerja dengan sejumlah alasan.
Potongan Tapera ramai kritikan sehingga sejumlah pihak menolak implementasi aturan tersebut, meski tetap ada yang meminta evaluasi terlebih dahulu.
Masyarakat ramai menyoroti soal potongan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diatur dalam PP No.21/2024, begini penjelasan lengkapnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa kuota penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) berpotensi menurun.
Banyak rumah diobral murah pada ajang Tapera Property Expo yang digelar di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, pada Senin (28/11/2022) hingga Minggu (4/12/2022).
BP Tapera menargetkan penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun depan sebesar Rp25,18 triliun untuk 220 ribu unit rumah subsidi.
Anggaran BP Tapera senilai Rp2,95 triliun untuk PNS juga bisa untuk renovasi dan membangun rumah.
BP Tapera dan BP Jamsostek memberikan fasilitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah subsidi
Kementerian PUPR menyatakan program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera bisa digunakan untuk kredit apartemen.
Pemerintah menyiapkan aturan teknis terkait penyelenggaraan program Tapera, termasuk sanksi bagi pekerja yang tidak menjadi peserta.
BPJS Ketenagakerjaan ternyata memiliki layanan kredit perumahan seperti yang kelak ditawarkan Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.
Sasaran utama Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini sudah menabung di Bapertarum.
Iuran Tapera sebesar 3 persen gaji bakal dikelola Badan Pengelola Tapera atau BP Tapera.
Penerbitan regulasi tentang Tabungan Perumahan Rakyat alias Tapera kembali menuai kritik, kali ini datang dari Indonesia Property Watch.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera telah diterbitkan pada 20 Mei 2020.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.