1 Formasi CPNS 2024 di BPBD Sragen Direbutkan 842 Pendaftar
Ada sebanyak 2.928 pendaftar dan 2.547 pendaftar telah melakukan submit pendaftaran untuk formasi CPNS 2024 di Sragen.
Ada sebanyak 2.928 pendaftar dan 2.547 pendaftar telah melakukan submit pendaftaran untuk formasi CPNS 2024 di Sragen.
Sebanyak 10 formasi CPNS di Kabupaten Sragen masih kosong pelamar selama pendaftaran CPNS 20 Agustus-6 September 2024.
Menurut data BPBD Sragen sebanyak 12 desa di lima Kecamatan mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.
Jumlah pelamar CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membeludak sampai 1.518 orang per Senin (2/9/2024) pukul 11.00 WIB.
Tim gabungan Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bersama aparat TNI, Polri, dan warga setempat mengevakuasi anakan sapi yang tercemplung sumur sedalam 15 meter.
Krisis air bersih melanda di tujuh desa tersebar di wilayah Kecamatan Gesi, Jenar, dan Tangen, Kabupaten Sragen.
Jembatan penghubung Dukuh Kedungcabe dan Sumbermulyo di Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, yang putus akibat banjir pada 2 Januari 2024 lalu, akhirnya bakal diperbaiki.
Sebanyak 155 dukuh yang berada di 38 desa di sembilan kecamatan di Sragen berpotensi terkena dampak musim kemarau yang mulai terasa pada Mei 2024.
Bencana angin kencang itu berdampak pada aktivitas warga terganggu, banyak genting rusak, dan membuat kepanikan warga.
Separuh rumah seorang warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen yang berada di penggir Bengawan Solo ambrol saat arus sungai meluap akibat hujan deras yang mengguyur, Jumat (15/3/2024) malam.
Banjir akibat luapan tiga sungai di Sragen tersebut mengakibatkan tujuh desa di empat kecamatan terendam.
Pemerintah Desa Bumiaji dan Wonotolo di Kecamatan Gondang, Sragen, sepakat membongkar jembatan tua yang dianggap menjadi sumber terjadinya banjir di wilayah mereka. Jembatan itu lagi lagi difungsikan setelah ada jembatan baru.
13 Desa yang dilanda banjir berada di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen Kota, Sumberlawang, Kalijambe, Gemolong, Tanon, Miri, dan Gondang.
Hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Sragen, Selasa (5/3/2024) malam, termasuk di Perumahan Margoasri, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang.
Duka mendalam dialami Lagiman, pria sepuh asal Longsor sragen, BPBD Sragen, Bencana Sragen. Ia kehilangan istri, anak, dan cucunya yang tertimbun longsor.
Tim gabungan berhasil menemukan dua korban longsor di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen di pencarian hari kedua. Keduanya ditemukan di kamar mandi dalam posisi dramatis.
Agar tidak lagi jatuh korban akibat bencana longsor, Basarnas Surakarta merekomendasikan empat rumah warga di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen direlokasi.
Tim SAR gabungan yang beranggotakan 200an orang fokus pencarian korban di lokasi kamar mandi yang tertimbun longsor itu.
Tanah longsor itu berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Jetis, Sambirejo, Sragen, pada Minggu kemarin pukul 14.00 WIB dalam durasi yang cukup lama.
Sayap jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 1,5 meter yang dibangun swadaya masyarakat pada 1997 itu rusak.
Bencana tanah longsor menerjang Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, pada Kamis (29/2/2024) malam setelah hujan deras mengguyur. Dua rumah warga rusak diterjang material longsor.
Banjir akibat luapan sejumlah sungai di Sragen itu juga berdampak pada fasilitas sekolah, peternakan, satu jembatan putus, dan lainnya.
Tanah longsor di Sambirejo Sragen mengakibatkan satu rumah rata tanah dan satu rumah warga lainnya rusak serta satu kandang ternak rusak.
Banjir di wilayah Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen, kemarin, mengakibatkan pengendara motor berboncengan terbawa arus air saat menerjang luapan air yang cukup deras.
BPBD Sragen melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana alam pada saat pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024.
Sebuah rumah huni milik warga di Dukuh Klayu RT 005, Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Sragen, mendadak ambruk padahal pada Sabtu (10/2/2024) akan direhab.
Beberapa wilayah di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, mengalami bencana hidrometeorologi setelah diguyur hujan deras dengan durasi cukup lama pada Selasa (30/1/2024).
Sejumlah insitiusi maupun masyarakat memberikan bantuan kepada Supardi, warga miskin asa Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen, yang rumahnya ambruk pada Kamis pekan lalu. Sementara ini ia harus mengungsi ke rumah kerabat.
Berdasarkan hasil kajian Pemkab Sragen, pembangunan jembatan putus di Kedungwaduk akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2024 mendatang.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sragen, Rabu (3/1/2023) siang, mengakibatkan 14 pohon tumbang dan lima rumah tertimpa pohon.
Puluhan personel BPBD Sragen bersama relawan, perangkat kecamatan, perangkat desa, TNI, Polri, dan warga bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di Sungai Mungkung tersebut.
Hampir tiap bulan terjadi kecelakaan air di Kabupaten Sragen sepanjang 2023. Penyebabnya bermacam-macam, umumnya terpeleset.
Sulami ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Bolorejo, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Kamis (7/12/2023) pagi.
Perempuan lansia asal Sambungmacan, Sragen, Sulami, belum ditemukan sejak dinyatakan hanyut di Bengawan Solo pada Selasa (5/12/2023) siang. Pencarian sudah mencapai perbatasan Jateng-Jatim.
Seorang nenek-nenek asal Dukuh Ngadirojo RT 001, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, hanyut saat menyeberangi Bengawan Solo, Selasa (5/12/2023) siang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen memetakan ada 59 desa di Bumi Sukowati yang rawan bencana angin kencang, 45 desa rawan banjir, dan 13 desa rawan tanah longsor.
Pemkab Sragen menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi yang diikuti para sukarelawan, pimpinan daerah dan pemangku kepentingan lain. Masyarakat diminta untuk waspada akan munculnya bencana memasuki musim hujan ini.
Selama hampir setahun, Januari-November 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen menangani 10 kasus orang tenggelam. Artinya, hampir tiap bulan ada orang tenggelam di Sragen.
Warga Dukuh Mojopahit, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, yang tenggelam di perairan Bengawan Solo akhirnya ditemukan Sabtu (18/11/2023) pukul 05.31 WIB. Korban yang diketahui bernama Sriyono, 38, tenggelam pada Kamis (16/11/2023) pukul 23.30 WIB yang diduga terpeleset saat menyetrum ikan di pinggir Bengawan Solo.
Daerah yang masih kesulitan air bersih meliputi Kecamatan Sumberlawang, Tangen, Mondokan, Jenar, Miri, Sukodono, Kalijambe, Tanon, dan Gesi.
Krisis air bersih di Sragen belum selesai meski hujan sudah mengguyur sebagian wilayah Bumi Sukowati. Distribusi bantuan air bersih masih dilakukan oleh PMI dan BPBD Sragen.
Sebanyak 13 pohon tumbang, bangunan joglo pondok pesantren ambrik, dua rumah rusak, bangunan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) rusak, bangunan padepokan rusak berat. Kerugian material akibat musibah tersebut mencapai Rp314,6 juta.
Hujan disertai angin kencang mengakibatkan 28 pohon tumbang, satu rumah roboh, sejumlah rumah rusak, termasuk fasilitas sekolah rusak lantaran tertimpa pohon tumbang, Jumat (3/11/2023) sore.
Hujan deras di wilayah Kecamatan Sumberlawang dan Mondokan, Sragen, disertai dengan angin kencang terjadi Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mencatat ada 14 kecamatan di Kabupaten Sragen yang terdampak kebakaran lereng Gunung Lawu, tepatnya di wilayah Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dari 20 kecamatan di Sragen, hanya enam kecamatan yang tidak terdampak abu kebakaran hutan Gunung Lawu di wilayah Ngawi, Jawa Timur.
BPBD Sragen bersama Akper Yappi Sragen dan RS Sarila Husada Sragen pada Sabtu (30/9/2023) menggelar simulasi bencana puting beliung yang mengakibatkan pohon tumbang. Ada lima "korban" yang dilarikan ke RS.
Abu tipis dari kebakaran lereng Gunung Lawu di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, wilayah Desa Girimulyo, Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terbawa angin sampai ke wilayah kota Sragen, Kabupaten Sragen, Sabtu (30/9/2023).
Pemkab Sragen terus mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan. Sementara itu, kuota penyaluran air bersih di Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) hanya cukup untuk dua bulan.
Sejumlah kelompok masyarakat (pokmas) sampai juragan emas di Sragen masih terus menggelontorkan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan di utara Bengawan Solo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen menyalurkan sebanyak 445 tangki atau 2,4 juta liter air bersih ke enam kecamatan selama 19 Juni-Agustus 2023.
Seorang pria asal Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, dilaporkan hilang tenggelam di Bendungan Bringin di Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Rabu (23/8/2023) siang. Hingga sore ini korban belum ditemukan.
Desa Poleng menjadi satu dari setidaknya 43 desa di Sragen yang rawan kekeringan. Kemarau panjang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2023.
Pohon jenis kiara payung di Jalan Raya Sukowati No. 263 Sragen tumbang dan mengenai dua orang pengendara motor, Selasa (27/6/2023) sore.
Warga di Kecamatan Sumberlawang dan Tangen, Kabupaten Sragen, mulai kekurangan air bersih.
Paparan sinar ultra violet (UV) di Sragen belakangan ini cukup tinggi sejalan suhu udara yang panas. BPBD menyarankan warga yang beraktivitas di luar ruangan untuk berlindung dari paparan sinar matahari langsung.
Kandang kambing milik warga Dukuh Mojodoyong RT 021, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen, dilalap si jago merah Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 03.15 WIB.
Rumah warga Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen, rusak tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin yang terjadi pada Kamis (30/3/2023) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Pemancing asal Sragen yang hilang diterjang air bah Sungai Garuda ditemukan sudah meninggal di aliran Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur.
Sedikitnya 40 personel SAR gabungan dikerahkan untuk mencari pemancing yang hilang terbawa air bah Sungai Garuda, Sragen.
Berikut adalah kronologi kejadian empat pemancing terseret air bah di Sungai Garuda Sragen hingga satu di antaranya hilang.
Seorang pemuda terseret arus sungai saat mancing bersama tiga orang temannya di aliran Sungai Garuda, tepatnya di Dukuh Jagan RT 022/RW 007, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Kamis, sekitar pukul 20.00 WIB.
Mayat laki-laki berusia sekitar 65 tahun dan berkepala botak ditemukan mengapung di Bengawan Solo di wilayah Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (10/3/2023). Belum diketahui identitas mayat tersebut.
Banjir di beberapa wilayah di Sragen bulai surut sejak Jumat (3/3/2023) malam. Kini rumah yang berada di bantaran Bengawan Solo yang terancam longsor.
sejumlah korban banjir, terutama kalangan lansia, mulai mengeluhkan gatal-gatal, flu, batuk, dan masuk angin. Pemkab sudah menyiapkan posko kesehatan di sejumlah lokasi banjir.
Sekitar 20-an ibu-ibu di Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen, berjibaku di dapur umum di Balai Desa Kecik. Mereka menyiapkan ribuan nasi bungkus tiap hari untuk tetangga mereka yang jadi korban banjir.
Tebing sepanjang 24 meter longsor dan menimpa dua rumah warga Dukuh Ngargorejo, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Bencana itu terjadi pada Rabu (1/3/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Ratusan rumah dan ribuan warga di delapan kecamatan di Kabupaten Sragen terdampak banjir luapan Bengawan Solo.
Sejumlah kecamatan di Sragen terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo. Di tengah di situasi hujan yang masih mengguyur, banjir Diprediksi berlangsung lama sehingga pemerintah desa dan kecamatan berkoordinasi membuat dapur umum.
Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Sragen menyebabkan banyak terjadi pohon tumbang pada Selasa (28/2/2023). Sejumlah rumah dan bangunan rusak tertimpa pohon.
Warga Sragen yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya diimbau waspada terhadap cuaca ekstrem lantaran volume air Bengawan Solo mulai naik lagi.
Tanggul Sungai Mungkung dari batu beronjong yang dibuat pada 2009 lalu ambrol lantaran tergerus arus sungai tersebut di Dukuh Pandak RT 013, Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (21/2/2023) sore.
Berikut foto-foto peristiwa banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Sragen pada Sabtu (18/2/2023).
Air masuk ke dalam rumah milik 65 keluarga di tiga desa di wilayah Kecamatan Plupuh, Sragen, sedangkan dua rumah milik warga di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, ambrol tergerus arus air Bengawan Solo.
Sebanyak 23 rumah warga Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen sejak Jumat (17/2/2023) pagi terendam banjir. BPBD Sragen bersama instansi lain menyalurkan bantuan sembako kepada warg terdampak.
Air Sungai Bengawan Solo mulai meluap ke areal persawahan di wilayah Masaran, Plupuh, Sidoharjo, dan Kota Sragen.
BPBD Sragen menyebut identitas mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Bengawan Solo di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Ternyata Warga Sukodono. Ini diketahui setelah keluarga korban mengonfirmasinya.
Keberadaan seekor monyet liar di Dukuh Sumber, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, cukup membuat resah warga sekitar. Mereka meminta agar monyet itu ditangkap.
Sepanjang 2022 ada sedikitnya 27 kejadian bencana di Kabupaten Sragen. Semua bencana yang terjadi termasuk dalam bencana hidrometeorologi.
Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Gosek RT 017, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Kamis (5/1/2023).
Selain karena faktor hujan deras, BPBD Sragen menyebut salah satu penyebab banjir di Bumi Sukowati adalah sampah yang menyumbat saluran air.
Banjir dan tanah longsor mendominasi kejadian kebencanaan di Kabupaten Sragen sepanjang 2022. BPBD Sragen menyebut penyebab utama bencana tersebut adalah karena faktor alam.
Jasad laki-laki yang ditemukan warga itu diperkirakan berumur 60 tahun.
BPBD Sragen mengingatkan warga Bumi Sukowati untuk mewaspadai kemungkinan terjadi cuaca ekstrem yang bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Luapan air dari Sungai Grompol menggenangi Puskesmas Masaran 2, Sragen, pada Jumat (23/12/2022) malam. Akibatnya, lima orang pasien harus dievakuasi dari puskesmas tersebut.
Sebanyak enam pohon tumbang dan satu rumah tertimpa pohon. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta.
Air merendam jalan perkampungan dan sempat masuk ke rumah penduduk serta ke fasilitas kesehatan Puskesmas Masaran 2 Sragen.
Berikut data wilayah di Kabupaten Sragen yang mengalami banjir dan tanah longsor karena dampak hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (13/12/2022).
Tiga rumah di tepi Bengawan Solo di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, terancam longsor. Tingginya curah hujan dan derasnya arus Bengawan Solo menggerus tanah di tepian sungai.
Ratusan hektare tanaman padi di sepanjang aliran Bengawan Solo mulai dari Masaran sampai wilayah Sambungmacan, Sragen tergenang air.
Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sambungmacan, Sragen, mengakibatkan sebatang pohon tumbang. Pohon itu menimpa seorang ibu-ibu pengguna jalan.
Dapur rumah sebagaian besar terbuat dari kayu, sehingga kondisi bangunan sudah termakan usia. Selain dapur rumah yang roboh, kerusakan terjadi pada perabot rumah tangga.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sragen pada Jumat (4/11/2022) mengakibatkan tujuh pohon tumbang, enam rumah warga dan satu sepeda motor mengalami kerusakan.
Luapan Sungai Ngrowo mengakibatkan 17 rumah tergenang air di wilayah Desa Bener, Kebonromo, dan Pilangsari Kecamatan Ngrampal, Sragen.
BPBD Sragen meminta para camat yang wilayahnya dilintasi Bengawan Solo untuk waspada akan potensi terjadinya banjir akibat luapan sungai terpanjang di Jawa itu.
BPBD Sragen mengimbau warga untuk bersiap akan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Warga juga diminta menyimpan barang berharga mereka di tempat yang aman dari air dan api.
Warga Sragen diminta untuk waspada akan potensi bencana yang timbul akibat cuaca ekstrem yang berpotensi melanda Sragen hingga akhir pekan ini.
Bencana angin kencang mulai melanda sejumlah wilayah Kabupaten Sragen. Setelah menerjang Sambirejo, angin kencang juga melanda Gondang yang mengakibatkan rumah warga rusak.
Supriyanto mengaku butuh bantuan pemerintah terkait tanahnya di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen yang rawan longsor tergerus arus Sungai Garuda.
Kejadian pohon tumbang mendominasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sragen selama semester I 2022.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.