BPR Diminta Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar pada Akhir 2024
OJK meminta Bank Perekonomian Rakyat (BPR) untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp6 miliar sebelum 31 Desember 2024, dan untuk BPR Syariah (BPRS) sebelum 31 Desember 2025.
OJK meminta Bank Perekonomian Rakyat (BPR) untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp6 miliar sebelum 31 Desember 2024, dan untuk BPR Syariah (BPRS) sebelum 31 Desember 2025.
Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) akan dilakukan secara bertahap.
BPRS Al Mabrur meresmikan Grha Al Mabrur yang menjadi kantor pusat baru untuk lembaga keuangan syariah tersebut, Rabu (2/8/2023).
PT BPR Syariah (BPRS) Sukowati Sragen merayakan milad ke-15, Minggu (11/5/2023).
Ribuan orang mengikuti jalan sehat yang dihelat PT BPR Syariah Sukowati Sragen untuk perayaan Milad ke-15 dengan start di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu (11/5/2023).
Alasan sejumlah nasabah memilih menabung di Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) akan membuka pintu akses modal lebih luas untuk memperkuat permodalan bagi industri Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan penurunan jumlah peserta penjaminan bank perkreditan rakyat (BPR) menjadi 1.618 bank sepanjang 6 bulan pertama di tahun ini. Berdasarkan data Distribusi Simpanan BPR Semester I/2022 yang dirilis LPS, sebanyak 90% dari total BPR adalah bank konvensional dan 10% sisanya BPR syariah (BPRS).
Target pelaksanaan kegiatan digitalisasi operasional BPR dan BPRS terdapat di enam wilayah Perbarindo di Jawa Tengah mencakup seluruh BPR-BPRS di Jawa Tengah.
Akselerasi transformasi digital menjadi satu di antara empat pilar penting yang ditekankan dalam Peta Jalan Pengembangan Industri RBPR-BPRS 2021-2025.
Bank Pembiayaan Rakyat atau BPR Syariah Indonesia mencatatkan kinerja yang tumbuh secara positif selama kurun waktu setahun terakhir.
Industri BPR dan BPRS semakin selektif dalam penyaluran kredit atau pembiayaan di tengah persepsi tingginya risiko kredit, seiring dampak pandemi Covid-19.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Central Syariah Utama memperluas lini bisnisnya dengan menempati kantor baru tepatnya di Jalan Rajiman No 439, Laweyan, Solo, yang resmi dibuka pada Rabu (15/9/2021).
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.