Jateng Digelontor 58.000 Ton Beras Impor, Begini Reaksi Petani
Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah (Jateng) menyayangkan langkah pemerintah yang melakukan impor beras menjelang masa panen raya.
Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah (Jateng) menyayangkan langkah pemerintah yang melakukan impor beras menjelang masa panen raya.
Pemimpin Wilayah Bulog Jateng, Akhmad Kholisun, mengatakan pengendalian harga pangan jelang Ramadan dan Lebaran telah dimulai sejak Januari lalu.
Bulog Jateng tak menampik adanya fenomena panic buying di masyarakat terhadap beras SPHP karena harganya yang cenderung lebih murah.
Kementan menyebut petani di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) sudah mulai melakukan panen raya padi sehingga bisa membantu menambah stok pangan nasional dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh kecenderungan panic buying, terutama dalam pembelian beras secara berlebihan.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memastikan stok beras tidak akan mengalami kelangkaan seperti yang terjadi dengan komoditas minyak goreng pada 2022.
Perum Bulog Jateng memperbanyak jumlah penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tahun 2024 menjadi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan rata-rata bulanan di 2023.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.