Gak Sabar Ingin Candi Sukuh dan Ceto Buka Lagi? Tunggu Bentar Lagi Ya
Antusiasme warga masyarakat untuk berwisata dinilai cukup tinggi, sedangkan kondisi Covid-19 di Bumi Intanpari juga kian membaik.
Antusiasme warga masyarakat untuk berwisata dinilai cukup tinggi, sedangkan kondisi Covid-19 di Bumi Intanpari juga kian membaik.
Berikut ini ada lima fakta menarik dari Candi Ceto di Karanganyar, Jawa Tengah yang menjadi tempat melepas kutukan atau ruwatan.
BPCB Jateng menutup objek wisata Candi Sukuh, Candi Ceto, dan Museum Sangiran Klaster Dayu, Karanganyar, mulai 22 Juni hingga 2 Juli.
Selama ditutupnya operasional Candi Ceto, umat Hindu hanya bisa beribadah di luar kompleks candi.
Hingga dua objek wisata itu tutup pukul 15.00 WIB, jumlah pengunjung pada hari pertama buka 60 orang di Candi Ceto dan enam orang di Sukuh.
Pengelola memastikan kebutuhan pengunjung dan penerapan protokol kesehatan terjamin selama pandemi Covid-19.
Video seorang pendaki perempuan nekat memetik bunga edelweis saat mendaki Gunung Lawu, Karanganyar, bikin heboh.
Para pendaki Gunung Lawu yang baik melalui jalur pendakian Candi Ceto, Karanganyar, harus mendaftar dulu dan mendapat nomor antrean untuk registrasi.
Air di sejumlah lokasi di Gunung Lawu mulai berkurang.
Pengecekan dilakukan oleh Kepala BPCP Prambanan, Sukronedi, beserta staf didampingi Disparpora Karanganyar.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.