Anak-anak dan Remaja Kian Terjebak Candu Rokok
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah perokok di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dalam kurun 2013 hingga 2019, terutama pada usia anak dan remaja.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah perokok di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dalam kurun 2013 hingga 2019, terutama pada usia anak dan remaja.
Masyarakat miskin di Indonesia lebih memilih membeli rokok dibandingkan untuk membayar iuran JKN [Jaminan Kesehatan Nasional].
Jumlah spermatozoa yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit. Itulah mengapa rokok kerap dianggap menurunkan kualitas sperma.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.