Perantau dari Daerah Miskin Ekstrem di Jawa Tengah Malu Gunakan Bahasa Jawa
Perantau dari daerah miskin ekstrem di Jawa Tengah disebut malu menggunakan bahasa Jawa.
Perantau dari daerah miskin ekstrem di Jawa Tengah disebut malu menggunakan bahasa Jawa.
Pemkab Boyolali telah memverifikasi data P3KE dari Kemenko PMK dan memastikan tidak ada desa maupun warga miskin ekstrem di wilayah tersebut.
Sebanyak 71 desa yang tersebar di 23 kecamatan Kabupaten Wonogiri masuk kategori desa miskin ekstrem dengan jumlah terbanyak di Eromoko.
Desa Conto di Kecamatan Bulukerto yang mendapat predikat desa wisata terbaik Jateng 2022 ternyata masuk daftar 71 desa miskin esktrem di Wonogiri.
Klaten dan Sragen tercatat memiliki jumlah penduduk miskin paling banyak di Soloraya.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek bakal meminta klarifikasi terkait 71 desa di Wonogiri yang masuk kategori miskin ekstrem, terutama indikator penentuan status tersebut.
Sebanyak 50 ibu rumah tangga di Klaten mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci baju dan sabun cuci piring.
Sebanyak 25 desa di Klaten dinyatakan masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, mengatakan ada lima desa di Jatinom yang masuk kategori miskin ekstrem sesuai data dari pemerintah pusat. Kelima desa miskin ekstrem itu yakni Bengking, Beteng, Randulanang, Pandeyan, serta Tibayan.
Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) serta TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bakal diprioritaskan menyasar ke desa-desa yang masuk kategori miskin ekstrem.
Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-13 tahun anggaran 2022 digelar di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.