Para petani di wilayah Wonogiri diminta untuk tidak terburu-buru menanam padi meski hujan sempat turun selama beberapa hari pada pekan lalu karena menurut prakiraan cuaca BMKG, saat ini belum musim hujan.
Espos.id/ Muhammad Diky Praditia
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri produksi tembakau pada 2022 mencapai 2.127 ton/ tahun.
Sebanyak 64 kelompok tani tadah hujan di Wonogiri mendapatkan bantuan pompa air untuk mencapai target perluasan area tanam padi pada musim kemarau.
Ubi madu hasil pertanian warga Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, diminati pasar baik dalam negeri maupun ekspor.
Kecamatan Bulukerto menjadi jantung pertanian di Kabupaten Wonogiri dengan aneka pertanian yang melimpah sepanjang tahun, bahkan empon-emponnya sudah tembus pasar China dan Eropa.
Produktivitas padi dan pangan di Wonogiri diprediksi menurun lantaran luas lahan yang ditanami juga berkurang sebagai dampak lanjutan kemarau disertai el nino pada tahun ini.
Jatah pupuk bersubsidi untuk petani Wonogiri ditambah pada pertengahan tahun ini di saat banyak petani justru tidak menanam padi akibat musim kemarau.
Lapak Agribisnis digelar Dinas Pertanian atau Dispertan Wonogiri selain untuk menampilkan produk unggulan pertanian juga menjadi wadah sharing petani dengan stakeholders terkait.
Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban di Wonogiri yang menjadi salah satu penyuplai ke wilayah Jabodetabek diperketat menjelang Iduladha 2024.
Sebagian petani di wilayah Selogiri, Wonogiri, beralih tanam hortikultura seperti buah-buahan pada musim kemarau ini karena dianggap lebih aman dan menguntungkan.
Para petani di Selogiri, Wonogiri, gambling dengan nekat menanam padi pada masa tanam II yang berbarengan dengan kemarau meski ada risiko rugi karena biaya produksi membengkak.
Harga beras sulit dikendalikan hingga menyumbang inflasi tertinggi meski produksinya surplus di Wonogiri disebut karena tata niaga atau pola distribusi yang masih amburadul.
Para petani di Selogiri, Wonogiri, banyak yang rugi pada masa panen kali ini karena kualitas tanaman padi mereka menurun sebagai dampak perubahan iklim.
Sejumlah petani di Selogiri, Wonogiri, terancam gagal panen lantaran tanaman padinya yang sudah menguning roboh akibat hujan lebat disertai angin.
Biaya produksi petani di Wonogiri terancam membengkak lantaran jatah alokasi pupuk bersubsidi pada tahun ini berkurang sekitar 50% dibandingkan tahun lalu.
Para petani di wilayah Selogiri, Wonogiri, mulai menanam padi untuk masa tanam (MT) I yang mundur jauh dibandingkan kondisi normal dengan cuaca yang tidak menentu.
Hasil panen padi di Wonogiri tetap surplus meski luas tanam menurun sebagai dampak dari kemarau panjang elnino.
Meski luas tanam padi pada masa tanam (MT) II yang bersamaan dengan musim kemarau jauh berkurang dibandingkan MT I, Dispertan Pangan Wonogiri yakin produksi beras tahun ini masih bisa surplus.
Kontak Tani Nelayan Andalan atau KTNA Wonogiri memberikan saran kepada para petani agar tetap untung selama musim kemarau panjang akibat El Nino.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
