Terungkap! Ini Penyebab Keracunan Massal yang Berujung Kematian di Gunungkidul
Hasil pemeriksaan laboratorium atas feses korban keracunan makanan di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, akhirnya dirilis.
Hasil pemeriksaan laboratorium atas feses korban keracunan makanan di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, akhirnya dirilis.
Korban meninggal dunia dalam kejadian keracunan massal seusai menyantap makanan acara hajatan di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, bertambah menjadi dua orang.
Satu bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia karena keracunan massal seusia menyantap hidangan acara di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Sejumlah orang dirawat di rumah sakit seusai menyantap makanan dari acara hajatan di Padukuhan Tompak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kabupaten Gunungkidul meninggal dunia karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Sebanyak 89 orang warga Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami diare massal.
Seorang anak di Kabupaten Gunungkidul meninggal dunia karena DBD, anak itu saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gunungkidul meningkat tajam hingga 220 selama dua bulan terakhir.
Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah senilai Rp4,9 miliar di Gunungkidul kini sudah dimulai.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengaku telah mengirim nota dinas usulan penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas persebaran penyakit antraks di wilayah setempat kepada bupati.
Kasus leptospirosis di Kabupaten Gunungkidul pada tahun ini meningkat, masyarakat harus waspada saat musim penghujan.
Warga yang terjangkit leptospirosis di Kabupaten Gunungkidul meningkat, ini yang dilakukan Pemkab Gunungkidul untuk mencegahnya.
Empat warga Gunungkidul yang terjangkit leptospirosis meninggal dunia pada 2022.
Dinkes Gunungkidul menilai pelayan publik menjadi kalagan yang juga paling rentan tertular Covid-19 sehingga perlu diberi vaksin dosis ketiga atau booster.
Saat ini 29 orang tersebut ada yang menjalani perawatan di RSUD Saptosari dan isolasi mandiri.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.