Capaian aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) di Sukoharjo masih jauh di bawah target 25%. Disdukcapil Sukoharjo berupaya memaksimalkan capaian di waktu yang tersisa di 2023.
Espos.id/ Magdalena Naviriana Putri
Di Sukoharjo terdapat sembilan aliran kepercayaan yang berkembang dengan jumlah penganut hampir mencapai 1.000 orang. Sebagian dari mereka belum berani mengubah status keyakinan mereka di adminduk.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukoharjo terus menerjunkan tim jemput bola untuk mendukung percepatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Disdukcapil Sukoharjo kini membuka pelayanan administrasi kependudukan pada Sabtu.
Tak sedikit para perantau yang memanfaatkan momentum libur Lebaran untuk mengurus keperluan administrasi kependudukan.
Laporan informasi pelayanan administrasi kependudukan Disudkcapil Sukoharjo disebar lewat medsos guna mempermudah masyarakat setiap hari.
Pelayanan tatap muka adminduk di Disdukcapil Sukoharjo dihindari lantaran berisiko terjadi transmisi penularan Covid-19.
Belasan ribu warga Sukoharjo yang sudah cukup umur belum juga merekam data kependudukan untuk pembuatan e-KTP hingga awal 2021 ini.
Jumlah pemohon rekam data e-KTP di Kabupaten Sukoharjo menumpuk hingga 1.000 orang akiba pembatasan layanan tatap muka selama pandemi Covid-19.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dispendukcapil Sukoharjo sudah tidak mencetak surat pengganti atau suket e-KTP sejak Januari 2020.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
